Haeny Relawati Beri Pesan Untuk Aditya Halindra: Jadi Pemimpin Harus Adil!

Berita Golkar – Dua periode menjadi Bupati Tuban, juga disepuhkan di kalangan warga nahdliyin, pengaruh KH Fathul Huda selalu menjadi rebutan.

Termasuk dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 ini. Pasangan bakal calon bupati (bacabup-bacawabup) Riyadi-Wafi Abdul Rosyid, misalnya.

Sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban, Kamis (29/8) malam, Riyadi terlebih dulu sowan ke kediaman Kiai Huda di Jalan Letda Sucipto.

Pertemuan dua tokoh lintas generasi ini tampak dalam unggahan di akun Instagram Riyadi. Wakil bupati Tuban itu didampingi sang istri, To’ifah Riyadi. Begitu juga Kiai Huda, didampingi sang istri, Qodiriyah Fathul Huda.

Usai pertemuan tersebut, Riyadi menuturkan bahwa pertemuannya dengan Bupati Tuban dua periode (2011–2016/2016 -2021) itu untuk meminta nasihat dan restu menyusul pencalonannya sebagai bacabup di Pilkada Tuban.

Bagi Riyadi, Kiai Huda merupakan sosok yang dihormati. Karena itu, setiap mengambil keputusan-keputusan besar, dirinya terlebih dulu meminta saran dan nasihat ke tokoh NU Tuban tersebut. ‘’Insya Allah, apa yang dipesankan kepada saya akan saya jalankan dan perjuangkan,’’ ujarnya.

Riyadi menjabarkan, dalam pertemuan itu, dirinya mendiskusikan tentang pengalaman Kiai Huda selama dua periode menjadi bupati Tuban, yang jejaknya akan diikuti dengan mengikhtiarkan dirinya menjadi bacabup.

Salah satu program yang akan diadopsi untuk dilanjutkan jika kelak terpilih menjadi bupati, menanamkan pendidikan karakter sejak usia dini melalui pendidikan.

Sebagaimana diketahui, salah satu kebijakan Kiai Huda di bidang pendidikan waktu itu, adalah kebijakan syahadah munaqosah. ‘’Masyarakat bisa merasakan manfaat dari kebijakan tersebut,’’ katanya.

Selain membahas soal pilkada, Riyadi juga membincang hal-hal lain dengan pengasuh Ponpes Bahrul Huda tersebut. Salah satunya, adalah laku hidup.

“Kiai Huda adalah mentor saya. Sebagai pribadi, saya belajar dua hal penting dari beliau, yakni keuletan sebagai pengusaha dan kiprah kepemimpinannya sebagai Bupati Tuban selama dua periode,’’ tandasnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis tadi malam, Kiai Huda belum bisa dikonfirmasi ihwal pertemuannya dengan Riyadi.

Sementara itu, pada saat mengantar putranya, Bupati Aditya Halindra Faridzky mendaftar ke KPUK Tuban, Kamis (29/8) lalu, Bupati Tuban dua periode (2001–2006/2006–2011) Haeny Relawati Rini Widyastuti memberikan nasihat cukup dalam kepada sang putra.

‘’Mas Lindra dan Pak Joko mari memantabkan niatnya untuk bersama-sama dengan tujuan menyedekahkan segala pengetahuan dan ilmunya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,’’ pesannya kepada pasangan bacabup-bacawabup Aditya Halindra Faridzky–Joko Sarwono.

Lebih lanjut, Haeny juga berpesan agar pasangan Lindra–Joko tak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi harus meniatkan semua untuk masyarakat. Sebab, menjadi pemimpin harus selalu berlaku adil.

‘’Maka, mari kita mantapkan niat dan doa kita, semoga kita tergolong orang baik yang mendukung pasangan yang baik, untuk hal baik dan bermanfaat untuk masyarakat,’’ tuturnya. {sumber}