Berita Golkar – Judi online tak hanya merugikan bagi pelaku, tetapi juga orang yang tidak ikut terlibat di dalamnya. Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin yang mengingatkan warga masyarakat di Dapilnya. Pasalnya, di Dapil Jabar VII (Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta) sering sekali terjadi modus operandi buka rekening.
Yang terjadi, menurut Puteri dikutip redaksi Golkarpedia dalam salah satu tayangan video tiktoknya berjudul ‘Buku Rekening Wajib Kita Pegang Sendiri’ adalah adanya orang tak dikenal yang masuk ke desa-desa untuk menawarkan pembuatan buku rekening bank. Namun setelah buku rekening jadi, pemilik akun bank tidak memegang buku tersebut, melainkan si pembuat.
“Sekarang banyak juga, orang-orang tidak dikenal masuk ke desa-desa untuk menawarkan buka rekening. Rekeningnya nanti dibayarin sama mereka. Tapi atas nama bapak dan ibu KTP-nya. Habis itu nanti mereka ambil buku rekeningnya,” papar Puteri Komarudin.
Menurut Puteri Komarudin, buku rekeningnya nanti akan dijadikan sebagai sarana judi online. Bukan sebagai penampang arus transaksi, lebih kepada alibi pembuktian jika sindikat judi online terciduk polisi. Mereka akan menunjukkan rekening bank yang telah dikumpulkan sebelumnya sebagai bagian dari sindikat judi online.
“Tahu nggak itu buat apa? Buat judi online. Nanti ada pengepulan, buku rekening tersebut mereka jual ke bandar-bandar judi online. Jadi ketika diciduk sama polisi nanti, yang muncul rekeningnya siapa? Rekeningnya bapak ibu semua. Yang tidak tahu menahu kalau rekeningnya dipakai untuk aktivitas judi online,” tambah politisi milenial Partai Golkar.
Puteri mengajak warga masyarakat agar senantiasa waspada terhadap modus operandi ini. Jika pun ada yang menawarkan pembuatan buku rekening, maka buku fisiknya haruslah kita yang pegang. Jangan sampai orang lain yang memegangnya, karena rawan penyalahgunaan.
“Jadi kalau ada bapak ibu yang datang, tidak dikenal menawari iming-iming dikasih uang untuk buka rekening jangan mau! Rekening itu harus kita yang pegang. Buku rekeningnya harus kita yang pegang, ya! Jadi itu juga, bapak ibu harus berhati-hati,” pungkas Puteri Komarudin. {redaksi}