Berita Golkar – DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo akhirnya mengambil langkah tegas, menyikapi pencalonan Marten Taha di Pilgub Gorontalo.
Setelah diundang klarifikasi sehari sebelumnya, Minggu (8/9/2024), DPD I Golkar Gorontalo akhirnya menggelar rapat pleno membahas nasib Marten Taha di Golkar.
Rapat dihadiri sejumlah petinggi Golkar, diantaranya Ghalieb Lahidhun Ketua OKK, Thomas Mopili, Fikram Salilama dan beberapa pengurus lainnnya.
Dalam keterangan persnya, Ketua OKK Ghalieb Lahidjun mengatakan, pihaknya sudah mengundang Marten Taha untuk klarifikasi, dan dalam pertemuan itu Marten Taha mengakui dirinya akan maju mencalonkan diri di Pilgub Gorontalo.
“Sebagai senior di Golkar, beliau (Marten, red) sudah mengerti konsekuensi jika melakukan pembangkangan atau tidak sejalan dengan perintah partai,” ujar Ghalieb dikutip dari Hulondalo.
Bahkan dalam berita acara klarifikasi yang ditandatangani, Marten Taha siap menerima segala konsekuensi yang akan diberikan partai Golkar.
Berdasar itu, DPD I Golkar mengambil sikap dengan memberhentikan Marten Taha dari jabatannya sebagai Ketua DPD 2 Golkar Kota Gorontalo.
“karena ada kekosongan, maka kami DPD Golkar Provinsi Gorontalo menunjuk Fikram Salilama sebagai PLT Ketua DPD Golkar Kota Gorontalo,” tambah Ghalieb.
Apakah Marten Taha juga dipecat dari Kader Golkar?
Jawab Ghalieb, untuk saat ini baru penegakan disiplin yakni pemberhentian dari jabatan sebagai Ketua Golkar Kota Gorontalo. Soal pemecatan itu nanti tahapan selanjutnya, karena harus melalui berbagai prosedur lainnya.
“Ada dua step. yang pertama adalah pemberhentian dari jabatan, tahapan kedua penghentian dari keanggotaan organisasi, ” tegasnya lagi.
Bagi Ghalieb ini hanya sejarah yang berulang. Dulu saat Marten Taha ketua OKK, sejumlah kader senior Golkar juga dipecat karena tidak mendukung Rusli Habibie di pencalonan Gubernur.
Dan untuk selanjutnya urusan Golkar Kota Gorontalo kata Ghalieb, akan diserahkan ke Plt Ketua Fikram Salilama. {}