Berita Golkar – Ketua Harian Partai Golkar DKI Jakarta Judistira Hermawan menyoroti pernyataan Bacawagub Jakarta, Rano Karno yang mempertanyakan mau tidaknya Jakarta dipimpin oleh orang yang tidak dikenal. Judistira menilai hal ini kurang pas bila disampaikan oleh bacawagub.
“Waah, belum juga masa kampanye, Bang Rano Karno sebagai Cawagub sudah menyerang ya, bahkan menurut saya apa ya, kurang pas lah disampaikan oleh seorang Calon Wakil Gubernur bahwa ada Calon yang tidak dikenal,” ujar Judistira, dikutip dari Detik, Sabtu (7/9/2024).
Ia lantas menyinggung bahwa Rano Karno juga bukan merupakan warga Jakarta asli. Sehingga menurutnya, tidak pas jika Rano mengomentari calon lain.
“Kalau kita ingat, Bang Rano Karno juga kan bukan murni orang Jakarta, beliau Wagub di Banten, kemudian sebagai Anggota DPR RI juga dapil nya Banten, kok bisa komentar terhadap Calon lain, ya kita sebut aja Calon lain ya Bang Emil lah dan Pak Suswono, Bang RK Gubernur Jawa Barat, gitu kan?” tuturnya.
Judistira lantas mengingatkan agar tidak adanya saling menjelekkan dalam berkompetisi. Menurutnya, saat ini hal yang tepat adalah saling adu gagasan dan visi misi untuk membangun Jakarta.
“Saya kira, saya mohon maaf lah, ijin, jangan kita dalam berkompetisi ini saling menjelekan, kita mau adu gagasan, adu visi misi, bagaimana membangun Jakarta yang beragam, yang masyarakat nya majemuk,semua suku dan agama di Jakarta ini, masyarakat akan menilai itu, bisa nggak visi misinya diwujudkan kan gitu,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Jakarta, Rano Karno, menyambangi bazar minyak murah di Aula RT 17 RW 13, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Dia menyebut kunjungannya ini sebagai bentuk sosialisasi dan pengenalan kepada masyarakat.
Dalam kunjungannya ini, Rano juga sempat memberikan sambutan. Dalam sambutannya, dia menyinggung warga Jakarta hampir diberikan pilihan kotak kosong hingga calon yang tidak dikenal.
“Bayangin kemarin, kemarin nih, hampir kita ini dianggap ‘pakaian kotor’ yang mau dimasukin ke kotak kosong. Mau? Mau? Mau dipimpin yang nggak kita kenal? Nyari RT aja mesti kita kenal,” ujar Rano di Aula RT 17 RW 13, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (7/9/2024).
“Ini sekarang kalau gua taruh si Mandra jadi RT di sini. Repot nih kampung. Karena apa? Si Mandra nggak kenal kampung ini. Kita harus cari yang bakal mimpin kita yang kenal. Setuju nggak? Udah berapa lama nyak-nyak kenal saya? Gua nggak mau kampanye, nggak boleh,” lanjutnya. {}