Taufiqurrahman Yakin Partai Golkar Sumbang 21 Ribu Suara Menangkan Respati-Astrid di Pilkada Kota Solo

Berita Golkar – Partai Golkar Kota Solo akan menyumbang 21 ribu suara untuk pemenangan pasangan Respati Ardi dan Astrid Widayani di Pilkada Solo. Jumlah tersebut, merupakan pemetaan dari suara pemenangan saat Pileg dan Pilpres beberapa waktu lalu.

“Kami punya 21.000 suara, insyaallah akan kita dorong untuk memenangkan Respati-Astrid di Pilkada Solo,” terang Sekretaris DPD Partai Golkar Solo, Taufiqurahman saat ditemui wartawan dalam acara Salawatan Bersama di kantor DPD II Partai Golkar Solo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo pada Jumat (20/9/2024) malam.

Dikatakan, Partai Golkar telah melakukan berbagai kegiatan untuk memenangkan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut. Mulai dari mengumpulkan kader partai, melakukan rapat bersama fungsionaris hingga blusukan bareng pasangan tersebut.

“Pengurus ormas, pengurus kecamatan dan kelurahan akan kita kumpulkan, dan nantinya tanggal 23-24 September, kami akan berkeliling ke pokar-pokar. Kita berharap, Mas Ardi dan Mbak Astrid bisa turut serta ke tiga kecamatan diantaranya Pasar Kliwon, Laweyan dan Banjarsari,” jelas Taufiqurahman dikutip dari Suara.

Disinggung mengenai Salawatan Bersama yang diadakan DPD II Partai Golkar Solo, Taufiqurahman mengatakan, pihaknya ingin memanjatkan doa untuk kemenangan pasangan muda Kota Solo tersebut.

“Ini Salah satu doa, untuk mendokan pasangan Mas Ardi dan Mbak Astrid. Khusus ini sengaja untuk kemenangan pasangan muda ini,” katanya.

Sementara itu, bakal calon walikota Solo, Respati Ardi mengatakan, dirinya tak pernah berhenti untuk mendatangi masyarakat Kota Solo. Dirinya ingin, menyerap setiap keluhan dan keinginan masyarakat untuk kemajuan Kota Bengawan. “Lebih dekat dengan masyarakat dan tahu apa yang dikehendaki masyarakat,” kata Respati.

Dirinya juga menyampaikan pesan kepada partai pengusung, agar dapat memberikan warga di Pilkada Solo ini dengan keceriaan. Mengingat, pesta demokrasi hendaknya dilalui dengan keceriaan bukan sebaliknya.

“Bisa menghibur masyarakat, masyarakat sudah capek dengan kesibukan harian mereka. Jangan sampai kita ada narasi menjelekan dan merendahkan. Intinya kampanye yang ceria, berbahagia dan menghibur masyarakat,” katanya. {}