Berita Golkar – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menghadiri pembukaan Pelatihan Kader Penggerak Teritorial Desa (Karakterdes) Kecamatan Kapuas, Mukok, dan Parindu, Partai Golkar di kantor DPD II Partai Golkar Sanggau, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Sanggau, Sabtu (21/9/2024) pagi.
Di hadapan para kader Partai Golkar yang hadir, Sutarmidji menyampaikan bahwa kerjasama, dan koordinasi antara dirinya, ketika menjabat gubernur periode 2018-2023 lalu, dengan para legislator dari Partai Golkar sebagai salah satu partai pengusung terjalin sangat baik.
Termasuk antara dirinya dengan Ketua DPD I Partai Golkar Kalbar Maman Abdurahman, yang juga selaku Wakil Ketua Komisi VII DPR RI. Salah satunya terkait dengan program listrik masuk desa, yang terbukti mampu meningkatkan rasio elektrifikasi di Kalbar selama lima tahun terakhir.
“Kalau ada anggota DPR RI (di luar Komisi VII) yang ngomong bahwa listrik desa itu mereka yang memperjuangkannya itu bohong, karena ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) itu di bawah Komisi VII, dan komisi VII itu Pak Maman. Kami mengusulkan listrik masuk desa waktu saya gubernur, tetap berkoordinasi dengan Pak Maman,” ujarnya dikutip dari Suara Kalbar.
Untuk itu, ia meminta kader-kader Golkar di Kabupaten Sanggau ikut meluruskan informasi-informasi yang keliru di masyarakat. Khususnya soal program listrik masuk desa, yang merupakan buah koordinasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dengan Komisi VII DPR RI.
“Kita do’akan Pak Maman bisa menjadi menteri, sehingga kita yang bisa mempercepat pembangunan Kalbar, kita koordinasi dengan Pak Maman, yang sudah bagus, dan terbukti,” tegasnya.
Midji-sapaan karibnya lantas menegaskan akan terus melanjutkan program listrik masuk desa itu, ketika kembali mendapat amanah untuk memimpin Kalbar lima tahun ke depan. Dan ia pun yakin, tingkat elektrifikasi Provinsi Kalbar bisa dituntaskan untuk mendekati angka 100 persen.
“Kami mau tuntas, semaksimal mungkin listrik desa ini tuntas, awal saya menjabat (2018) itu 450 desa yang belum ada listrik, sekarang sisa 160-an desa. Itu program kami (Midji-Didi) ke depan, kami akan tingkatkan,” pungkasnya. {}