DPD II  

Wayan Suyasa Bagikan 20 Ton Daging Babi Gratis Untuk Perayaan Galungan dan Kuningan Masyarakat Badung

Berita Golkar – Program-program yang disampaikan Calon Bupati (Cabup) Wayan Suyasa dan Cawabup Putu Alit Yandinata dalam paket Suyadinata benar-benar riil dan dilaksanakan secara konsisten. Salah satunya, program bantuan daging babi untuk masyarakat menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Pada Minggu (22/9/2024), Ketua DPD II Partai Golkar Badung Wayan Suyasa yang didukung anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Badung menyerahkan bantuan 200 ekor babi hidup. Jumlah ini dipastikan bertambah dari bantuan sebelumnya yang jumlahnya antara 13-15 ton.

“Untuk kali ini, jumlah keseluruhan babi mencapai 20 ton,” tegas Wayan Suyasa saat memberikan sambutan sebelum pembagian babi hidup kepada warga yang ada di enam kecamatan di Badung dikutip dari Bali Viral News.

Di sela-sela pembagian babi tersebut, Calon Bupati Badung Wayan Suyasa menegaskan, ini merupakan program rutin yang digelar menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Bantuan ini juga didukung oleh anggota Fraksi Golkar DPRD Badung dan merupakan bukti penghargaan kepada umat Hindu yang melaksanakan hari raya.

Walau begitu, dia minta maaf karena belum bisa memberikan bantuan untuk semua umat Hindu di Badung karena bantuan ini diberikan sesuai dengan kemampuan.

Menurut cabup yang diusung koalisi Partai Golkar, Gerindra, PSI, Nasdem, PAN, Partai Buruh dan sejumlah partai lainnya, saat ini di Badung ada 130.000 kepala keluarga (KK). Karena itu, secara sportif Suyasa mengakui belum mampu memberikan bantuan untuk semua.

Dia berharap, bersamaan dengan perhelatan Pilkada pada 27 November 2024 yang akan datang, sebagai Calon Bupati, Suyasa mengaku memiliki program untuk menghormati agama adat seni dan budaya.

Di Bali khususnya di Badung dominan warga Hindu dan merayakan Galungan. Bantuan ini merupakan bagian dari penghormataan kepada umat saat memperingati hari raya. Di sinilah perlu tokoh-tokoh siap membantu untuk masyarakat.

Ke depan sebagai bagian dari inovasi untuk menghargai agama, adat, seni dan budaya, jika dipercaya oleh masyarakat Badung menjadi Bupati dan Wakil Bupati, semua KK di Badung akan memperoleh bantuan daging babi menjelang perayaan hari suci Galungan.

Bantuan ini nantinya bukan sekadar mencari popularitas atau kepentingan sesaat tetapi sudah merupakan misi visinya ketika dipercaya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Badung.

Namun untuk saat ini, ujarnya, karena sifatnya masih pribadi kemampuan terbatas, masyarakat yang memperoleh bantuan sementara terbatas kepada masyarakat yang selama ini diajak berjuang untuk membesarkan partai. “Jika sudah diberikan kesempatan menjadi bupati, semua KK di Badung akan memperoleh bantuan ini,” ujarnya menegaskan

Bantuan ini, kata Suyasa, juga untuk membangkitkan perekonomian dari UMKM yang ada di Badung. Kedua, mempertahankan gotong royong mepatung oleh krama umat Hindu di Badung. “Kegiatan ini tidak lagi mempertimbangkan warna politik, ini murni penghargaan dalam rangka menyambut hari raya Galungan,” ujarnya.

Suyasa juga menyatakan sangat berbangga dan senang karena banyak tokoh politik saat ini melakukan hal yang sama yakni membagikan daging babi kepada masyarakat.

“Mereka walau sembunyi-sembunyi juga memberikan bantuan daging babi. Artinya kami tetap apresiasi. Kita tokoh-tokoh masyarakat berlomba-lomba memberikan sumbangan untuk masyarakat yang penting bukan untuk kepentingan politis semata,” tegasnya.

Dia pun kembali mengakui belum bisa sempurna memberikan bantuan untuk semuanya. Karena itu, dia pun bertanya apakah semua masyarakat ingin memperoleh bantuan ini? Warga secara serempak menjawab mau. Siapa yang harus dipilih dalam pilkada mendatang? Massa kompak menjawab Suyadinata.

Suyasa pun minta itu digetoktularkan kepada warga masyarakat lainnya sehingga bantuan ini nantinya bisa menyentuh semua umat Hindu di Kabupaten Badung.

Pada akhir sambutannya, Suyasa tidak lupa mengucapkan selamat merayakan Galungan dan Kuningan kepada umat Se-Dharma. Dia juga meminta semua masyarakat menjaga stabilitas terutama keamanan di Kabupaten Badung yang merupakan syarat mutlak sebagai salah satu destinasi pariwisata internasional. {}