Berita Golkar – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Kepri Cen Sui Lan membawa anggaran Rp102 miliar dari aspirasinya, untuk kegiatan pembangunan bangunan penahan abrasi pantai Pulau Kepala, Natuna. Ancaman abrasi Pulau Kepala di Natuna segera teratasi tahun 2025 hingga 2026 mendatang.
Ancaman abrasi masih menjadi momok bagi pulau-pulau kecil terluar di Kabupaten Natuna. Satu di antaranya adalah Pulau Kepala di dekat Pulau Serasan. Warga setempat menyebutnya Pulau Kepala. Abrasi yang terus menggerogoti Pulau Kepala pun mendapat perhatian dari Cen Sui Lan.
Pulau Kepala terletak pada Alur Laut Kapulauan Indonesia 1 (ALKI-1) itu, juga ditetapkan sebagai pulau dengan pendekatan pertahanan dan keamanan. Berkat Cen Sui Lan di ALKI 1 dan berbatasan langsung dengan wilayah negara tetangga yakni Malaysia Timur.
Demi menjaga eksistensi Pulau Kepala, Cen Sui Lan pun mendorong kegiatan pengamanan Pantai Pulau Kepala, kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dalam rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Kementerian PUPR sejak tahun 2023 lalu.
Hasilnya, pada tahun 2024 ini Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Batam, bakal melaksanakan lelang paket kegiatan pengamanan pantai Pulau Kepala di Natuna.
Cen Sui Lan mengatakan kegiatan tersebut memerlukan anggaran sekitar Rp200 miliar, menggunakan teknis penganggaran tahun jamak atau multi years.
“Tahap pertama, tahun 2025 akan mulai dibangun dengan anggaran sekitar Rp102 miliar. Dan rampung seluruhnya di tahun anggaran 2026,” sebut Cen Sui Lan di Natuna, dikutip dari Suara Serumpun, Minggu (22/9/2024).
Calon Bupati Natuna itu mengungkapkan, keinginan untuk menyelamatkan Pulau Kepala dari abrasi, adalah aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan yang disampaikan kepadanya ketika melaksanakan reses di Natuna.
Selain itu, Cen Sui Lan menilai keberhasilannya dalam mendorong kegiatan pengamanan pantai Pulau Kepala, berkat perhatian Pemerintah Pusat dalam menjaga keberadaan pulau-pulau terluar.
Roni seorang warga Serasan Natuna mengapresiasi perjuangan yang dilakukan Cen Sui Lan sebagai wakil rakyat, yang mau memberikan perhatiannya terhadap pulau-pulau terluar Natuna.
Menurut Roni, sangat jarang ada wakil rakyat yang mau memberikan perhatian terhadap keberadaan pulau-pulau terluar. “Pulau saja beliau perhatikan, apalagi masyarakat,” sanjungnya.
Bagi Roni, pencalonan Cen Sui Lan alias Aisyah sebagai Bupati Natuna bersama Jarmin Sidik sebagai Wakil Bupati Natuna, membawa angin segar tersendiri bagi masyarakat kecil di Natuna.
“Saya sering membaca berita-berita pembangunan yang dibuat ibu Cen, memang sangat luar biasa. Semoga beliau terpilih sebagai Bupati Natuna,” harapnya.
Cen Sui Lan merupakan wanita berdarah Tionghoa pertama dari Kepri yang menjadi Anggota DPR RI. Cen Sui Lan menikah dengan H Raja Mustakim sejak tahun 2008, dan memutuskan untuk memeluk agama Islam (mualaf), dengan nama Aisyah.
Raja Mustakim merupakan pengusaha di Kota Batam yang diamanatkan sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Kepri. Ia pernah mendapatkan predikat Pemimpin Haji Terbaik Nomor 1 di Indonesia pada tahun 1999 silam. {}