Momen Hari Tani Nasional, Firman Soebagyo Ajak Dukung Kerja Keras Petani Dengan Konsumsi Produk Pangan Lokal

Berita GolkarMenyambut Hari Tani Nasional pada 24 September 2024, anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada para petani atas segala sumbangsihnya terhadap bangsa ini. Peran petani menurut Firman Soebagyo tidak dapat dilupakan karena telah berjasa terhadap ketersediaan pangan bagi bangsa dan rakyat Indonesia. 

“Di Hari Tani Nasional yang ke-24 ini, menjadi momen dan kesempatan yang baik untuk memberikan penghargaan kepada para petani. Petani bagaikan pahlawan tanpa tanda jasa, mereka sudah berjuang keras mulai dari leluhurnya untuk memastikan agar semua rakyat memiliki ketersediaan dan kecukupan pangan. Ketersediaan dan kecukupan pangan tidak hanya dari bahan baku tetapi juga kecukupan mutu gizinya,” ujar Firman Soebagyo melalui keterangan tertulis kepada redaksi Golkarpedia, Selasa (24/09).   

Dalam kesempatan ini, Firman Soebagyo juga menyoroti bagaimana kehidupan dan kesejahteraan para petani yang semakin berat. Terlebih adanya berbagai tantangan mulai dari kelangkaan pupuk, akses permodalan hingga harga jual produk pertanian pasca panen yang tergerus oleh produk pangan impor. 

“Kehidupan para petani dewasa ini semakin berat karena berbagai tantangan dari saat menanam, berproduksi akses permodalan dan keterjaminan harga pasca panen, juga produk pangan impor yang membanjiri tanah air tercinta ini,” dijelaskan Firman Soebagyo. 

Persoalan pertanian dan berbagai aspek keterjaminan ekonomi membuat profesi petani jarang dilirik oleh generasi muda masa kini. Hingga yang meneruskan perjuangan pertanian Indonesia adalah mereka yang lahir secara turun temurun dari keluarga petani. Oleh karenanya, perhatian negara kepada para petani menjadi sebuah keniscayaan. 

“Profesi bidang pertanian masih belum menjanjikan dari aspek ekonomi, hanya mereka yang lahir dari keluarga petani secara turun menurun meneruskan perjuangan sebagai petani. Mereka merasakan betul bagaimana manis dan getirnya kehidupan sebagai petani di negara agraris ini,” sambung Ketua Dewan Pembina SOKSI ini.  

Kedekatannya dengan kehidupan para petani membuat Firman Soebagyo yang lahir dari rahim seorang ibu petani selalu bercita-cita untuk mewujudkan swasembada guna menuju kemandirian dan kedaulatan pangan yang tercantum dalam spirit dan semangat UU Pangan. 

“Seperti slogan yang selalu digelorakan, ‘Membangun Indonesia dari Desa’, sebab bangsa yang besar dan kuat bila mampu menyediakan kebutuhan pangan pokoknya melalui produksi negerinya sendiri!” tegas Firman Soebagyo. 

Jalan guna mewujudkan cita-citanya ini terafirmasi dari kiprah Firman Soebagyo sebagai politisi di Gedung Parlemen, DPR RI. Selama berkarir sebagai anggota DPR RI, Firman Soebagyo senantiasa ditempatkan di Komisi IV yang membidangi  urusan pertanian. Dalam rekam jejaknya, Firman Soebagyo piawai dalam membuat regulasi yang berpihak kepada petani. Selain sektor pertanian, sektor kelautan, perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan juga tak luput dari perhatian dalam perjuangannya. Hal ini dirasa sejalan dengan cita-cita luhurnya tersebut. 

Sebagai apresiasi di Hari Tani Nasional ini, Firman Soebagyo mengajak segenap masyarakat Indonesia dan khususnya pemerintah serta negara hadir untuk memberikan penghargaan kepada petani kita. 

“Agar eksistensinya terus didukung guna meningkatkan produksi pangan lokal di tengah tantangan global termasuk dalam tantangan menghadapi anomali cuaca yang tdk ringan ini. Dengan harapan mendapatkan kepastian terutama harga komoditas pertanian lokal akan terus terjaga sehingga akan berdampak positif pada meningkatnya kesejahteraan petani,” jelas politisi senior Partai Golkar ini.  

“Terima kasih kepada para petani yang tak kenal lelah menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan bangsa. Mari terus dukung dan apresiasi kerja keras mereka demi masa depan Indonesia yang lebih sejahtera dan mandiri,” sambungnya lagi. 

Berkat kiprah dan perhatian kepada para petani, Firman Soebagyo sudah terbukti berhasil mengangkat derajat para petani di Dapilnya, Jawa Tengah III. Gagasan serta kebijakan dalam memandang persoalan pertanian sekaligus keinginannya untuk senantiasa mensejahterakan para petani dirasa sesuai dengan Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan. {redaksi}