Berita Golkar – Sebanyak 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara periode 2024-2029 resmi dilantik di Gedung DPRD Provinsi Maluku Utara, Senin (23/9/2024). Dari 45 anggota yang dilantik, delapan legislator berasal dari Partai Golkar.
Sebagai partai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) Maluku Utara 2024, Partai Golkar paling banyak menempatkan kadernya di DPRD Maluku Utara. Selanjutnya, berturut-turut ada PDI Perjuangan, Nasdem, PKS dan Hanura lima kursi, dan Pantai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra empat kursi.
Lalu Partai Amanat Nasional, Demokrat tiga kursi dan Perindo, PBB, Garuda satu kursi. Acara pelantikan ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku Utara, serta para tokoh masyarakat dan pejabat daerah.
Dalam acara tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir menyampaikan anggota DPRD harus bisa menjadi referensi dari aspirasi dan kebutuhan rakyat. Mampu memecahkan masalah dan bukan justru menambah masalah.
Dia mengimbau pada anggota DPRD terpilih, usai dilantik agar segera bergerak cepat ikut mengambil peran dalam mengawal pilkada serentak 2024. “Para Bapak dan Ibu anggota dewan agar cepat berperan dalam mengawal pilkada serentak 2024.”
“Baik dalam pengawasan tahapan, hingga pelantikan kepala daerah terpilih hasil pemilihan serentak 2024 sesuai peraturan perundang-undangan,” kata dia dikutip dari Kompas.
Senada dengan Pj Gubernur, Pimpinan Sementara DPRD Provinsi Maluku Utara, Maria S. Deyabora Tongo-Tongo mengaku tengah dihadapkan dengan pilkada serentak pada 10 kabupaten, kota, dan provinsi.
“Kami semua berharap atmosfir politik yang bermitra, tidak ada gesekan sosial yang bisa merugikan sesama,” ungkap Maria.
Sementara itu, sebanyak empat anggota DPRD Maluku Utara terpilih juga mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Sehingga harus digantikan oleh urutan suara terbanyak lainnya. Sahril Thahir yang mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur Maluku Utara digantikan oleh putri eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, Nazlatan Ukhra Kasuba.
Lalu, Abd. Rahim Ode Yani yang maju sebagai calon wakil bupati Halmahera Tengah, digantikan oleh Abdullah Hatari. Kemudian, Rosihan Djafar yang maju sebagai calon bupati Halmahera Selatan, digantikan oleh Muksin Hi. M. Saleh dan Ahlan Djumadil yang maju sebagai calon wakil bupati Halmahera Tengah, digantikan oleh Djufri Yakub. {}