DPP  

3 Warga Jawa Timur Ini Jadi Sekjen Partai Besar di Indonesia, Salah Satunya Sarmuji

Berita Golkar – Tiga warga Jawa Timur berhasil menduduki kursi sekretaris jenderal partai politik besar di tanah air. Ini membuktikan jika kemampuan politisi Jawa Timur tidak bisa dipandang sebelah mata.

Berikut tokoh politik asal Jawa Timur yang sukses menjadi sekretaris jenderal partai:

Muhammad Sarmuji

Lahir di Surabaya pada 10 Juni 1974, Sarmuji terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 2014 hingga sekarang.

Sarmuji memulai perjalanan politiknya dengan menjadi anggota organisasi sayap Partai Golkar, yaitu Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Sarmuji sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal AMPI dari 2003-2008 dan menjadi Sekretaris Jenderal DPP AMPG dari 2010. Sebelumnya Sarmuji adalah koordinator staf ahli Fraksi Partai Golkar DPR RI.

Pendidikan tinggi Sarmuji dijalani di Universitas Jember pada tahun 1992. Dia mengambil Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, dan aktif menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Sarmuji melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Universitas Indonesia dan meraih gelar master bidang administrasi bisnis pada tahun 2006. Usai pemilu 2024, Sarmuji terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Partai Golkar.

Eko Hendro Purnomo

Politisi ini merintis karir tidak dari dunia politik atau aktivis, melainkan dari dunia komedian. Ia dikenal dengan nama Eko Patrio,setelah bergabung sebagai anggota grup lawak Patrio.

Lahir di Loceret, Nganjuk pada 30 Desember 1970, komedian ini terjun ke dunia politik melalui Partai Amanat Nasional (PAN) pada pemilu 2009. Suami Viona Rosalina ini sukses mempertahankan jabatannya sebagai anggota DPR RI hingga empat periode berturut-turut.

Karirnya makin melejit ketika menduduki kursi Ketua DPW PAN Jakarta, dan sukses menambah perolehan kursi PAN di DPRD Jakarta. Atas prestasinya tersebut, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan tugas lebih besar sebagai Sekretaris Jenderal PAN periode 2024-2029.

Pramono Anung Wibowo

Lahir di Kediri pada 11 Juni 1963, Pramono Anung memiliki jejak rekam pendidikan tinggi yang panjang. Selain menempuh pendidikan sarjana di Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB), ia juga menyandang gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Tahun 2013, Pramono Anung resmi menyandang gelar doktor Ilmu Komunikasi Politik dari Universitas Padjajaran.

Sebagai politikus, ia memiliki riwayat empat kali terpilih sebagai anggota DPR RI. Pada tahun 2000 ia berhasil menjabat Wakil Sekjen DPP PDIP. Tahun 2005 Pramono Anung naik jabatan menjadi Sekretaris Jenderal PDIP.

Sebagai Sekjen PDIP, ia bertugas menggerakkan roda partai hingga ke daerah-daerah. Ia menjadi penggerak untuk memastikan semua organ partai bekerja memenangkan Megawati dalam Pemilu 2009. {}