Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Momen itu dibagikan Bahlil melalui akun instagramnya, Kamis (3/10/2024). Pertemuan itu, kata Bahlil, membahas langkah-langkah memperkuat ketahanan energi nasional.
“Hari ini, saya bertemu dengan Direktur Utama Pertamina Ibu Nicke Widyawati di kantor Kementerian ESDM. Kami membahas langkah-langkah memperkuat ketahanan energi nasional guna menjaga stabilitas ekonomi serta pembangunan berkelanjutan,” kata Bahlil dikutip dari CNN Indonesia.
Namun, Bahlil tak mengungkap lebih lanjut apakah isu ketahanan energi nasional guna menjaga stabilitas ekonomi dan pembangunan berkelanjutan itu berkaitan dengan rencana pembatasan pembelian pertalite cs atau yang lain.
Yang pasti, pertemuan dilakukan saat pemerintah tengah berencana membatasi pembelian BBM subsidi Pertalite Cs. Bahlil pada Agustus lalu sempat mengindikasikan pembatasan berlaku 1 Oktober dan memastikan regulasinya berupa Peraturan Menteri (Permen).
Namun ia kemudian menegaskan bahwa pemerintah belum akan memberlakukan kebijakan baru terkait pengetatan pengguna BBM subsidi.
Meskipun pemerintah sedang mengkaji cara terbaik untuk menyalurkan subsidi BBM secara tepat sasaran, pengetatan kriteria pengguna BBM bersubsidi belum akan diterapkan dalam waktu dekat.
“Belum ada. Saya mau sampaikan bahwa sampai Oktober belum ada pembatasan BBM, tapi pemerintah sedang mengkaji untuk subsidi itu tepat sasaran,” kata Bahlil usai peresmian First Welding Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II di Batang, Jawa Tengah, Senin (30/9/2024).
Pembatasan pembelian Pertalite pun benar tidak jadi diterapkan mulai 1 Oktober. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan hal tersebut sesuai dengan pernyataan Bahlil.
“Tidak ada pembatasan pembelian Pertalite. Pak Bahlil sudah clear statement-nya bahwa pemerintah tidak ada pembatasan BBM subsidi pada 1 Oktober,” ujarnya. {}