Berita Golkar – Mendagri Tito Karnavian Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi. Rakor ini turut dihadiri Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution secara virtual dari Gedung Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Senin (14/08/2023).
Dikatakan Mendagri Tito, saat ini inflasi untuk yang rendah atau terkendali baik itu adalah Provinsi Riau. Ia menerangkan, pada minggu lalu tercatat Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proxy minggu ke-dua bulan Agustus berada -3,51 persen.
Mendagri Tito jelaskan, IPH ini disebut dengan proxy inflasi karena survei BPS itu dilakukan tiap bulan. Tetapi tiap minggu ada proxynya, itu melihat indeks penurunan harga. Dengan begitu, Tito Karnavian mengapresiasi Gubernur Syamsuar dan Pemerintah Provinsi Riau yang telah berupaya serta bekerja keras untuk mengatasi inflasi.
“Disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik, data yang ada saat ini menunjukan inflasi yang rendah atau terkendali baik yaitu Provinsi Riau untuk minggu lalu tercatat minus 3,51 persen atau terjadi deflasi. Oleh karna itu, saya ucapkan terima kasih kepada pak Gubernur Riau Syamsuar yang saat ini hadir diwakili oleh bapak Wagub Edy Natar Nasution beserta jajaran,” ucapnya.
Mendagri Tito mengungkapkan, bahwa pemerintah harus konsisten sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, agar selalu konsisten ke daerah-daerah selalu meninjau harga di pasar. Hal ini juga terus dilakukan oleh Presiden Jokowi mengecek harga di pasar kesetiap daerah.
“Memang kita harus konsisten sesuai arahan Presiden. Karna beliau juga konsisten ke daerah-daerah selalu mengecek harga-harga di pasar.
Di samping itu, rapat di tingkat pusat juga dilakukan hampir setiap minggu dipimpin langsung oleh Bapak Presiden bersama para menteri dan kepala lembaga termasuk Polri dan TNI,” ungkapnya.
Selain itu, Mendagri menegaskan situasi memang harus terus di kendalikan. Karena inflasi ini sifatnya bergerak dan saat ini Indonesia sudah pada posisi yang baik yaitu 3,08 persen di bulan Juli. “Ini harus kita kendalikan kalau kita tidak kendalikan ini bisa melonjak lagi. Jadi, jangan bosan untuk mengikuti rapat,” tegasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan dari data BPS, IPH Minggu Ke-II Agustus 2023 secara nasional Riau menjadi Provinsi dengan penurunan harga terdalam, sebesar -3,51 persen. Penurunan tersebut, terjadi di Kabupaten Rokan Hulu, Kampar, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Kepulauan Meranti, dan Kuantan Singingi.
Berdasarkan komoditasnya, penurunan harga terutama disumbang oleh komoditas cabai merah, daging ayam ras, dan bawang putih. Untuk inflasi tahun ke tahun (YoY) Juli 2022 terhadap Juli 2023 senilai 1,96 persen. {sumber}