Berita Golkar – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar, Basri Baco mengungkap, partainya memiliki mimpi besar di sektor pendidikan. Salah satu keinginan partai bergambar Pohon Beringin itu adalah mewujudkan program satu keluarga, satu sarjana.
“Ke depan, setiap keluarga kurang mampu di Jakarta harus ada anaknya yang jadi sarjana. Istilahnya satu keluarga, satu sarjana,” ujar Baco pada Selasa (8/10/2024) dikutip dari Warta Kota.
Sebagai kota bisnis berskala global, lanjut dia, pemerataan pendidikan menjadi sebuah keharusan di Jakarta. Bahkan program satu keluarga satu sarjana ini akan memiliki efek domino yang luar biasa ke depannya.
“Perlahan tapi pasti, kami tingkatkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Anak keluarga kurang mampu akan kita bantu menjadi sarjana,” ucap Pimpinan DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 ini.
Baco menganalogikan, ada sebuah keluarga tidak mampu dengan tiga anak. Anak pertama dikuliahkan pemerintah hingga menjadi sarjana, setelah itu mencari dan mendapatkan pekerjaan.
“Setelah kerja, dia pasti akan termotivasi untuk mensarjanakan adiknya. Begitu juga adiknya, jadi kami nolong satu, tapi tiga anaknya jadi sarjana semua,” kata Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono alias RIDO pada Pilkada Jakarta 2024 ini.
Tak berhenti sampai situ, orang tua berpendidikan sarjana, pasti akan menyekolahkan anaknya juga hingga sarjana. Bahkan kalau bisa, sang anak meraih gelar yang lebih tinggi misal Magister atau Doktor.
“Jadi ini multiefek, dan jika pendidikan warga Jakarta naik maka ekonomi juga akan naik. Beda kalau kita kasih modal uang, akan cepat habis. Usahanya rugi, habis. Miskin lagi. Kalau modal pendidikan, hanya tuhan yang menyabutnya. Seumur hidup akan terus memberikan manfaat,” jelasnya.
Menurut dia, komitmen ini telah menjadi perhatian serius pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Gubernur dan Wakil Gubernur, Ridwan Kamil-Suswono.
Melalui program ini, Pemerintah DKI Jakarta nantinya akan menyediakan sekolah swasta gratis untuk keluarga kurang mampu. “Sekolah swasta gratis ini untuk yang grate 3, 2, 1. Deteksinya, mayoritas muridnya dari keluarga kelas menengah ke bawah,” jelasnya.
Baco memberi alasan sekolah swasta digratiskan, karena selama ini sekolah negeri yang dikelola pemerintah daerah sudah lebih dulu gratis.
Akan tetapi belum bisa menampung semua anak usia sekolah, sehingga masih banyak anak usia sekolah yang akhirnya ke sekolah swasta dan bayar.
“Di Jakarta ini, sekarang masih ada anak putus sekolah, karena sekolah di swasta, tidak mampu bayar iuran. Ada yang ijazahnya ditahan, karena belum lunas bayaran. Ada anak dipulangkan oleh sekolah, karena belum bayar SPP. Inilah yang membuat keprihatinan kami,” ungkapnya.
Jika semua sekolah negeri dan swasta sudah gratis, dia berjanji KJP Plus akan tetap ada. Kata dia, justru program KJP Plus akan ditingkatkan.
“Nanti ada bantuan uang seragam untuk SD hingga SMA. Setiap tahun dan anak yang masuk sekolah swasta dan negeri bisa gratis,” pungkas Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 ini.
Diketahui, ada tiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam ajang Pilkada Jakarta pada 27 November 2024 mendatang.
Paslon nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono; paslon nomor urut 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan paslon nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno.
Cagub dari paslon nomor urut 01 dari Partai Golkar dengan Cawagub nya dari PKS. Mereka diiusung oleh 15 partai politik, dengan 11 parpol ada di DPRD DKI Jakarta.
Sedangkan paslon nomor urut 02 dari kalangan independen alias tidak didukung dan diusung dari parpol manapun. Sementara paslon nomor urut 01 hanya diusung dari PDI Perjuangan. {}