5 Hal Menarik Sosok Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital di Kabinet Merah Putih

Berita GolkarAnggota DPR RI, Meutya Hafid termasuk dari salah satu dari 49 tokoh yang masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran. Meutya Hafid mengonfirmasi bahwa dirinya bakal menjadi salah satu menteri di Kabinet Prabowo.

“Hari ini saya datang dan berdiskusi tentang tugas yang sudah menjadi bidang saya. Beliau mengajak untuk memperkuat tim beliau, di bidang saya pokoknya,” kata Ketua Komisi I DPR ini seusai menghadiri undangan Prabowo di kediamannya, pada Senin (14/10/2024).

Kendati demikian, Meutya tidak menjawab tegas bahwa dia akan menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Namun, dia mengatakan tugasnya di kementerian nanti masih berhubungan dengan Komisi I DPR.

“Masih terkait Komisi I, saya mohon doa dukungannya karena tugasnya cukup berat. Nanti Pak Prabowo akan umumkan, dan tidak akan jauh-jauh dari bidang saya saat ini,” katanya dikutip dari Tempo.

Tentang Meutya Hafid

1. Disandera di Irak

Meutya Hafid mengawali kariernya sebagai wartawan di Metro TV selepas lulus dari Universitas New South Wales, Australia. Pada 18 Februari 2005, Meutya dan rekannya juru kamera Budiyanto diculik dan disandera oleh sekelompok pria bersenjata ketika sedang bertugas meliput di Irak. Mereka akhirnya dibebaskan pada 21 Februari 2005.

2. Berkarir di Partai Golkar

Pada 2016-2019, Meutya menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri di Partai Golkar. Pada 2016-2021, Ia menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum, HAM dan Kebijakan Publik di Ketua Perempuan Partai Golkar (KPPG). Ia juga sempat menjabat di Ormas Partai Musyawarah Keluarga Gotong Royong sebagai ketua Bidang Strategi Opini dan Propaganda pada 2015-2020.

3. Mendamping Dhani Setiawan Isma

Ia mulai masuk politik dengan menjadi calon wakil walikota mendamping Dhani Setiawan Isma dalam Pilkada Binjai periode 2010-2015, namun kalah. Setelah itu, ia maju dalam pemilihan anggota DPR 2009-2014 dari Partai Golkar. Ia baru masuk Senayan pada 2010 sebagai anggota DPR pengganti antar-waktu. Pada 2019 dan 2024 ia berhasil merebut kursi DPR. Saat ini, Meutya kembali terpilih sebagai anggota DPR periode 2024-2029 dari fraksi Golkar.

4. Sebut Terbiasa di DPR RI

Meutya mengaku telah terbiasa di Komisi I DPR usai kembali menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2024-2029. “Saya sudah terbiasa dalam 15 tahun terakhir ini memang di bidang kominfo, luar negeri, dan pertahanan. Saya merasa expertise (keahlian) saya di situ,” kata Meutya yang juga mantan Ketua Komisi I DPR RI itu saat ditemui sebelum pelantikan anggota DPR RI periode 2024-2029 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024.

5. Meraih Sejumlah Penghargaan

Sepanjang karirnya, Meutya Hafid telah meraih berbagai penghargaan. Adapun di antaranya yaitu National Youth Achievment Award dari Pemerintah Singapura tahun 1996, Woman of Courage dari Kaukus Perempuan SIngapura tahun 2005, Kartini Bidang Jurnalis dari Lions Club Jakarta tahun 2006, Asia 21 Young Leaders Meeting dari Korea Selatan Tahun 2006, dan  Elisabeth ‘O’ Neil Award dari Pemerintahan Australia Tahun 2007. {}