DPD II  

Bidot Suhariyadi Membedah Sejarah Partai Golkar di Momen HUT Ke-60

Berita Golkar – Bidot Suhariyadi, kader Partai Golkar di Surabaya berhasil membedah sejarah penting partainya di HUT ke-60 Partai Golkar hari ini, Minggu (20/10/2024). Di balik kesuksesan Golkar menjadi partai besar.

Partai Pohon Beringin ini tetap kokoh berdiri rimbun dan kuat di tengah terpaan angin yang mengguncang. Sebaliknya makin kuat dan mengakar. Salah satu partai paling tua yang terus eksis di Indonesia.

Bidot yang Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Surabaya ini menyebutkan Partai Golkar berdiri pada 1964. Partai Golkar sebenarnya lahir dari ide Presiden Soekarno.

Sekitar 1955, presiden pertama ini mengembangkan diskursus politik yang mengusulkan untuk ‘mengubur partai-partai’. Sukarno mengusulkan untuk menggantikan partai-partai tersebut dengan Partai Golkar, atau yang pada saat itu dikenal sebagai ‘golongan fungsionil’.

Konsepnya ialah adanya perwakilan golongan-golongan dalam masyarakat, misalnya golongan petani—terlepas dari apa pun ideologi (nasionalis, agama, komunis) ataupun sukunya. Idenya, dalam pemilihan umum, rakyat akan memilih kandidat yang mewakili golongan mereka

Angkatan Darat kemudian merebut gagasan ini dari Sukarno. Pada akhir 1959, Angkatan Darat lebih dulu membentuk berbagai organisasi Partai Golkar, sedangkan Presiden Sukarno belum membentuk satu pun. Sejak 1960-1965, Angkatan Darat terus mengembangkan organisasi-organisasi jenis Partai Golkar.

Namun tujuannya lebih sebagai senjata melawan Partai Komunis Indonesia ketimbang sebagai bentuk perwakilan.

Pada 1964, berbagai organisasi kekaryaan disatukan ke dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Golkar. Anggota Sekber Partai Golkar berkembang pesat, mulai dari 61 organisasi awal menjadi 291 organisasi. karena adanya kesamaan visi di antara masing-masing anggota.

Bidot menyebut, organisasi-organisasi yang terhimpun ke dalam Sekber Partai Golkar itu kemudian dikelompokkan berdasarkan kekaryaannya ke dalam 7 (tujuh) Kelompok Induk Organisasi (KINO), yaitu: Koperasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO).

Kemudian ada Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Organisasi Profesi, Ormas Pertahanan Keamanan (HANKAM), Gerakan Karya Rakyat Indonesia (GAKARI), Gerakan Pembangunan.

Untuk menghadapi Pemilu 1971, tujuh KINO yang merupakan kekuatan inti dari Sekber Partai Golkar tersebut, mengeluarkan keputusan bersama pada tanggal 4 Februari 1970 untuk ikut menjadi peserta Pemilu melalui satu nama dan tanda gambar yaitu Partai Golongan Karya (Golkar).

Logo dan nama ini, sejak Pemilu 1971, tetap dipertahankan sampai sekarang. Pada Pemilu 1971 ini, Sekber Partai Golkar ikut serta menjadi salah satu kontestan pemilu. Tiga tahun kemudian, Soeharto mengambil alih Sekber Partai Golkar.

Inilah saat Partai Golkar di-Orde Baru-kan. Empat tahun berselang di Pemilu 1971, Partai Golkar meraih kemenangan besar dengan perolehan suara 62,8 persen. Jadi Soeharto mengambil alih Partai Golkar sebagai kendaraan politik. Di bawah Soeharto, Partai Golkar mengalami masa keemasan sebagai partai politik, sampai 32 tahun soeharto berkuasa.

Doktrin Partai Golkar

Mungkin kalau orang tidak paham tentang ke-Golkaran, bisa memahami keliru. Partai Golkar itu selama ini tidak pernah menjadi “partai oposisi” karena Partai Golkar mempunyai doktrin Karya Kekaryaan.

Karya siaga gatra praja itu doktrinnya partai Golkar, yang artinya Karya siaga ialah setiap kader Partai Golkar bekerja secara profesional sesuai bidangnya masing-masing, gatra praja membela pemerintah. Karya Siaga Gatra Praja diartikan secara luas adalah Selalu Siap Membangun Negara.

Bidot menyebut bahwa Golkar juga sangat tertarik dengan angka-angka keramat, Karya = 4, Siaga = 6, Gatra = 9, Praja = 1. Karya Siaga Gatra Praja mewakili angka 4, 6, 9, 1. Jika dibalik, susunan itu menjadi 1964, Karya siaga Gatra praja yang mewujudkan dimana organisasi partai Golkar lahir tahun 1964.

Nilai dan Spirit

Partai Golkar mengajarkan nilai dan spirit politik, bahwa politik didistribusikan untuk urusan kebaikan, kemakmuran dan keadilan. Hanya melalui politik bisa distribusikan kebaikan, kemakmuran, keadilan. Politik dasarnya baik, maka tugas kami Sebagai kader Partai Golkar adalah kembalikan politik jadi etis dan baik.

Selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Partaiku Tercinta Partai Golkar. Hari ini 20 Oktober tahun 2024 genap usia ke-60 tahun Partai Golkar. {}