Maman Abdurrahman: Kolaborasi UMKM dan Perusahaan Besar Jadi Kunci Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Berita Golkar – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menegaskan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen di bawah pemerintahan Presiden Prabowo. Salah satu pendorong utama, menurutnya, adalah pertumbuhan sektor UMKM yang harus mendapat dukungan penuh.

“Sekarang saatnya pelaku UMKM menatap masa depan dengan optimisme. Saat krisis ekonomi melanda tiga tahun lalu, UMKM adalah penyelamat. Kini, Pemerintah hadir untuk mendukung dan memperkuat UMKM,” ujar Maman dalam pembukaan Pameran Pertamina SMEXPO 2024 di Jakarta, Selasa (22/10/2024), dikutip dari Rakyat Merdeka.

Maman juga menyoroti peran Pertamina, sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, dalam membina 63 ribu UMKM. Ia yakin jika semakin banyak perusahaan besar mengambil peran serupa, target pertumbuhan ekonomi 8 persen dapat tercapai.

“Jika lebih banyak perusahaan besar menjadi ‘Bapak/Ibu Asuh’ bagi UMKM dan melakukan pembinaan yang serius, target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai,” kata politisi Partai Golkar ini.

Sebelum menjabat sebagai Menteri UMKM, Maman berpengalaman di Komisi VII DPR yang membawahi perusahaan-perusahaan besar, seperti energi dan tambang. Kini, ia menggunakan jaringannya untuk mengajak perusahaan-perusahaan besar berkontribusi pada kemajuan sektor UMKM.

Selain pembinaan oleh perusahaan besar, Maman menekankan pentingnya inovasi dan peningkatan teknologi bagi UMKM untuk bersaing di pasar internasional. Pemerintah, lanjutnya, bertugas memastikan rantai pasokan (supply chain) untuk UMKM agar produk mereka bisa terserap di pasar lebih luas dan bersaing dengan produk impor.

Dalam acara yang sama, Wakil Presiden Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa SMEXPO 2024 di Atrium Mall Kota Kasablanka menghadirkan 43 UMKM dan diharapkan mencatatkan transaksi lebih besar dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 14,9 miliar.

Pertamina juga membantu UMKM dari segi manajemen bisnis dan jaringan, sehingga omzet dan jaringan usaha UMKM bisa berkembang lebih luas.

Selain itu, Pertamina membawa UMKM dari daerah untuk tampil di Jakarta dan dipertemukan dengan pembeli potensial dalam ajang business matching, termasuk yang berhasil mendapatkan pesanan dari proyek Ibu Kota Negara (IKN). {}