Berita Golkar – Ansar Ahmad memaparkan komitmennya dalam membangun generasi muda Kepulauan Riau di hadapan ribuan generasi Z (Gen Z) yang memenuhi convention Center Hotel CK, Tanjungpinang, Senin (28/10/2024).
Dalam orasi politiknya, Calon Gubernur Kepri nomor urut 1 ini mengingatkan agar generasi muda Kepulauan Riau untuk selalu optimis menjadi penentu bangsa, khususnya Kepri di masa depan.
Gen Z yang lahir tahun 1995 sampai 2009 ini ditegaskan Ansar adalah generasi emas yang memiliki berbagai kelebihan dari generasi sebelumnya.
Generasi Z adalah generasi yang melek teknologi, terbuka menerima perbedaan, kreatif, yang selalu mengekspresikan ide-idenya dan menerima perubahan dari waktu ke waktu.
Namun demikian, pungkas Ansar, adalah kewajiban pemerintah untuk mempersiapkan generasi penentu. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan pendidikan yang baik.
“Maka dari itu pendidikan menjadi program unggulan Ansar-Nyanyang. Pendidikan merupakan tugas sangat wajib harus dilakukan,” terang Ansar kepada ribuan Gen Z yang hadir dalam kegiatan peringatan Sumpah Pemuda diselenggarakan Penerus Negeri Kepulauan Riau itu.
Dalam kepemimpinan periode pertama, Ansar menyebut jika dirinya telah menjalankan program SPP gratis bagi siswa SMA Negeri sederajat yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. “Ini akan dilanjutkan,” tegasnya, dikutip dari Infotoday.
Demikian pula SMA sederajat swasta yang SPP akan disubsidi dan gurunya diberikan insentif. “Kami juga berkomitmen akan melanjutkan program beasiswa,” timpal Ansar,
Sudah tiga tahun Pemprov Kepri memberikan beasiswa, yang setiap tahunnya diberikan kepada 1500 mahasiswa di jenjang D3, D4, dan S1. “Di tahun 2025 nanti, kami akan mengupayakan beasiswa untuk beasiswa bantuan pendidikan S2 dan S3,” tambah Ansar.
Pendidikan fokasi
Selain itu, Ansar menegaskan pula jika dirinya selama menjabat konsen terhadap upaya mempersiapkan generasi muda Kepri untuk mengisi pasar kerja.
Tiga tahun menjabat, hampir 3000 generasi muda di Kepri diberikan pelatihan bersertifikasi tidak hanya di dalam, tetapi berkesempatan mengisi pasar kerja luar negeri.
“Itupun belum cukup mengisi pasar kerja di Kepri. Makanya tahun depan akan ditingkatkan pelatihan bersertifikasi nasional dan internasional akan terus didorong dan dikembangkan,” pungkasnya.
“Kita akan terus mendorong pendidikan vokasi keahlian untuk generasi yang tidak berkesempatan untuk kuliah. Mereka harus dibekali dengan sertifikasi keahlian,” terang Ansar. {}