Berita Golkar – Erwin Aksa, Anggota Komisi XI DPR-RI yang membidangi Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Moneter, dan Sektor Jasa Keuangan mendorong langkah- langkah konkret pemerintah dalam upaya penguatan Ekonomi berbasis syariah.
Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia sudah harus lebih fokus dalam mengopKmalisasi potensi dan peluang dari sektor keuangan syariah itu sendiri.
“Kita memiliki potensi besar untuk dapat memperkuat ketahanan ekonomi nasional dengan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Selain itu, tentunya Indonesia dapat mendominasi perekonomian syariah di kancah global,” kata Erwin Aksa, dikutip dari Tribun Timur.
“Ekonomi syariah menghadirkan rasa nyaman dalam aktivitas ekonomi masyarakat, dan juga telah berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini.
Berdasarkan data dari Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah (KEKSI) Bank Indonesia, kontribusi aktivitas ekonomi syariah terhadap Produk DomesKk Bruto (PDB) nasional pada triwulan kedua tahun 2023 adalah sebesar 46,71 persen atau Rp9.826,8 triliun.
Selanjutnya, KEKSI Bank Indonesia juga mencatat pembiayaan berbasis syariah telah memberikan kontribusi terhadap UMKM hingga Maret 2024 mencapai Rp161,03 triliun.
Ekonomi berbasis Syariah telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tanah air.
Hal ini disampaikan oleh Erwin Aksa setelah menghadiri Pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 di Jakarta ConvenKon Center (JCC), 30 Oktober 2024.
Erwin Aksa juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai wadah bagi para stakeholders untuk dapat bersama-sama mendorong akselerasi pengembangan ekonomi syariah.
“ISEF memberikan wadah Kdak hanya untuk para stakeholders dalam tataran kebijakan, tetapi juga memberikan wadah kepada para pelaku industri dan UMKM di lingkungan sektor Ekonomi Syariah,” jelas anggota DPR RI Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu).
Tentang Indonesia Sharia Economic Festival
Kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) tahun ini mengangkat tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”.
Di tahun ini, ISEF melaksanakan 70 rangkaian kegiatan Sharia Economic Forum dan Sharia Fair yang melibatkan 22 Kementerian/Lembaga, 37 asosiasi, 46 mitra internasional, serta lebih dari 1.000 pelaku industri.
Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 selain menyelenggarakan kegiatan seminar internasional dan nasional, kegiatan ini juga mengadakan talkshow dengan beragam tema dan beberapa kompeKsi, pameran, kajian, serta kegiatan lainnya.
Contact Person:
Ahmad Khemal (08116826665) E: [email protected]
Talking points untuk Door-stop Media
* Mendukung penguatan Ekonomi Syariah,
* Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk dapat memperkuat ketahanan ekonomi nasional dengan ekonomi dan keuangan syariah.
* Indonesia berpeluang untuk dapat mendominasi perekonomian syariah di kancah global
* Selain memberikan kenyamanan dalam aktivitas ekonomi masyarakat, sektor keuangan syariah telah berkontribusi terhadap pertumbuhan nasional,
* Menurut Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah (KEKSI) Bank Indonesia, kontribusi aktivitas usaha syariah terhadap Produk DomesKk Bruto (PDB) nasional pada triwulan kedua tahun 2023 adalah sebesar 46,71 % atau Rp9.826,8 triliun.
* KEKSI Bank Indonesia juga mencatat pembiayaan berbasis syariah telah memberikan kontribusi terhadap UMKM hingga Maret 2024 mencapai Rp161,03 triliun,
* Mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dan telah memberikan wadah bagi para stakeholder untuk dapat bersama-sama mendorong akselerasi pengembangan ekonomi syariah.
* ISEF memberikan wadah yang Kdak hanya untuk para stakeholder dalam tataran kebijakan, tetapi juga memberikan wadah kepada para pelaku industri di lingkungan sektor Ekonomi Syariah, termasuk UMKM.
Keterangan: Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 selain menyelenggarakan kegiatan seminar internasional dan nasional, kegiatan ini juga mengadakan talkshow dengan tema UMKM dan beberapa tema lainnya. Di samping itu juga terdapat beberapa kompeKsi, pameran, kajian, dan lain sebagiannya. {}