Menteri Wihaji Targetkan Penurunan Stunting Capai 18 Persen di Tahun 2025

Berita Golkar – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) menargetkan penurunan stunting pada 2025 mencapai 18 persen. Nantinya, Kemendukbangga akan berkolaborasi dengan Kementerian Sosial terkait integrasi data keluarga berisiko stunting.

“Untuk targetnya 18 persen untuk tahun 2025. Nanti kami akan terus berusaha melaksanakan target dan harapannya bisa terpenuhi,” kata Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (6/11/2024), dikutip dari RRI.

Wihaji mengatakan, pihaknya telah ditugaskan sebagai pelaksana dalam tim percepatan penurunan stunting di Indonesia. Hal ini berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

“Yang kita kolaborasikan dengan Kementerian Sosial adalah ada keluarga risiko stunting (KRS). Harapan kita dari KRS yang terdata itu nanti dimasukkan ke dalam program Kemensos,” ucap Wihaji.

Dalam hal ini, Wihaji berharap KRS masuk kedalam kelompok penerima manfaat (KPM) atau program keluarga harapan (PKH) dalam Kementerian Sosial. Selain itu, Kemendukbangga juga bekerja sama dengn Badan Gizi Nadional dalam program makan bergizi gratis.

“Semangatnya adalah bagaimana warga negara kita yang belum beruntung itu menjadi kewajiban kita untuk mengentaskan. Nanti kita juga akan kerja sama dengan Badan Gizi Nasional, yang nanti penanganannya juga tolong ibu hamil, baduta, pasti nanti kita kolaborasi lagi,” ucap Wihaji.

Menurut Wihaji, stunting ini dipengaruhi sejumlah faktor, sehingga kolaborasi antar Kementerian/Lembaga sangat dibutuhkan. Kolaborasi ini dilakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.

“Nanti ada penanganan dari lainnya, misalnya karena sanitasinya kurang, mungkin dari kementerian terkait. Misalnya PUPR, nanti kita kolaborasikan,” ucap Wihaji. {}