Berita Golkar – Politisi Partai Golkar menilai elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) sulit terkejar rivalnya. Survei terakhir dari Paramater Publik Indonesia (PPI) menempatkan elektabilitas paslon MULIA itu di posisi tertinggi dengan 39,1%.
“Bagi saya, hal yang sangat sulit terkejar,” kata Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Nasran Mone alias Cakmon dalam keterangannya dikutip, Selasa (12/11/2024), dikutip dari Detik.
Cakmon meminta agar paslon lain dan simpatisannya waspada terhadap tim dan relawan MULIA. Dia berharap pendukung dari rival MULIA tidak melakukan aktivitas yang melanggar aturan demi menjegal pasangan Appi-Aliyah.
“Nah olehnya saran untuk calon yang lain tingkatkan ke waspadaan internal Anda sendiri, jangan sampai yang ada di sekitar Anda hanya sekedar mengiming-imingi kemenangan biaya mengucur terus,” tuturnya.
Dia menganggap saat ini ada berbagai upaya untuk memecah dukungan masyarakat terhadap MULIA. Cakmon menuturkan, ada upaya melemahkan basis pendukung Appi-Aliyah di Makassar.
“Pencermatan saya, kemungkinan tiga pasang calon wali kota rival MULIA, bermaksud menggerogoti lokasi-lokasi yang dianggap lokasi itu mayoritas pendukung Munafri-Aliyah agar di lokasi itu pasangan MULIA jadi melemah. Mereka tidak senang jelang masa tenang,” paparnya.
“Gerakan itu dilakukan dengan menghalalkan segala cara, bagi mereka sah-sah saja karena itu bagian dari metode, cara dari paslon lain untuk berkeinginan juga memenangkan kontestasi Pilwalkot,” tambah Cakmon.
Namun Cakmon menilai apapun modus dan rayuan tidak akan membuat warga mengubah arah dukungannya. Pasalnya, masyarakat Kota Makassar ini adalah mayoritas pemilih cerdas.
“Jadi agak sulit untuk dipengaruhi dengan keadaan apapun jika telah menetapkan pilihannya,” jelas Cakmon juga mantan anggota DPRD Makassar 3 periode itu. {}