Ridwan Kamil Siap Tanam 3 Juta Pohon Untuk Kurangi Polusi di Jakarta

Berita GolkarCalon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil menilai Jakarta hingga kini masih kekurangan pohon, sehingga polusi menjadi persoalan yang rutin dikeluhkan. Ia mengatakan berkomitmen menanam tiga juta pohon untuk menurunkan polusi secara signifikan di Jakarta.

“Kenapa panas polusi, karena kebanyakan gedung, beton, kekurangan pohon,” ujar Ridwan dalam debat terakhir pilkada Jakarta yang dihelat di Hotel Sultan pada Ahad (17/11/2024), dikutip dari Tempo.

Dia mengatakan strategi penghijauan ini akan dilakukan serentak dan berkolaborasi dengan masyarakat. Salah satunya melalui program desentralisasi RW dengan memberikan anggaran sebanyak Rp 1 miliar untuk tiap RW. “Penghijauan akan dilakukan serentak oleh 2.700 RW,” ucapnya.

Selain itu, Ridwan mengatakan bakal memperbanyak ruang kerja di pinggiran kota. Hal semacam ini, kata dia, bisa menciptakan alternatif bagi warga agar mau menetap dan bekerja di jarak yang dekat. “Itu bisa mengurangi pergerakan, polusi juga bisa,” katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 dengan tema “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”.

Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni penanganan banjir, penataan pemukiman, penurunan emisi yang meliputi polusi udara serta transisi energi baru terbarukan. Kemudian, subtema soal pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, dan kota layak huni penataan ruang terbuka hijau.

Peserta debat tersebut adalah paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (Rido), nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Sebelumnya, debat pertama digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad, 6 Oktober lalu dengan tema “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.

Kemudian debat kedua pilkada Jakarta berlangsung di Beach City International Stadium, Jakarta Utara pada 27 Oktober 2024. Tema yang diangkat yaitu “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial”. {}