Menpora Dito Ariotedjo: Olahraga Pencak Silat Cocok Untuk Politisi Karena Kuatkan Intuisi

Berita Golkar – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut seni bela diri tradisional, pencak silat, cocok untuk dipelajari para politisi dan pejabat pemerintahan. Hal ini karena pencak silat melatih pernapasan yang berdampak pada ketenangan hati dan fokusnya pikiran.

Seni pencak silat juga dinilai mampu menguatkan kepekaan atau intuisi. Kemampuan ini, kata Dito, yang cocok digunakan dalam pemerintahan dan dunia politik yang penuh dengan kedinamisan.

“Semoga nanti saya dilatih terus. Biar kepekaannya dan kekuatannya sama seperti pasukan Kopassus dan Kostrad. Sangat cocok untuk di pemerintahan dan politik, biar intuisinya makin kuat,” kata Dito dalam sambutan pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Merpati Putih ke-7 Piala Pangkostrad 2024, di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2024), dikutip dari Tribunnews.

Selain itu manfaat dari mempelajari pencak silat bagi pejabat pemerintahan, termasuk para menteri, adalah kemampuan berpikir jernih di segala situasi yang bisa berdampak positif bagi para pembuat kebijakan.

“Dan ini bisa berdampak juga bagaimana saya sebagai menteri membuat keputusan yang berdampak ke banyak orang, dengan pikiran yang jernih pasti akan berdampak positif,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu Dito diberikan gelar anggota kehormatan Perguruan Pencak Silat Merpati Putih yang disimbolkan dengan pemberian sabuk merah. Dito mengaku kaget ketika ia diberikan gelar tersebut.

“Ini sebenarnya saya tidak menyangka, tapi memang dari minggu lalu saya sudah latihan. Bukan karena mau diberikan sabuk kehormatan, tapi setelah saya diskusi waktu itu dengan ahli waris, pak Sekjen dan dewan guru, ternyata saya merasakan apa yang diajarkan di pencak silat ini, intuisi dan sesuai, cocok gitu yakin,” katanya. {}