Berita Golkar – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menggelar rapat koordinasi perihal isu pelindungan pekerja migran Indonesia di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024).
Isu yang dibahas mulai dari persoalan pekerja migran Indonesia di dalam negeri, di luar negeri, hingga mereka kembali lagi ke tanah air. Termasuk pencegahan pergerakan pekerja migran yang berangkat bekerja ke luar negeri secara non-prosedural.
“Kami membahas tentang beberapa hal, utamanya yang paling penting adalah soal pelindungan pekerjaan migran kita yang berangkat ke luar negeri,” kata Wakil Menteri P2MI Christina Aryani usai rapat, dikutip dari Tribunnews.
Rapat juga membahas koordinasi Direktorat Jenderal Promosi dan Pemetaan Peluang Kerja Luar Negeri selaku Ditjen baru yang dibentuk Kementerian P2MI, khususnya terkait jaringan, serta kebutuhan dan ketersediaan peluang kerja di luar negeri.
Christina mengatakan, kedua kementerian sepakat perlunya perbaikan tata kelola penempatan PMI, bagaimana para calon pekerja migran bisa berangkat mudah, cepat, proses singkat dan aman.
“Nah ini nanti kita bisa berkoordinasi lebih intensif lagi. Tadi Pak Tata (Armanatha Nasir) juga sampaikan alangkah baiknya, jika kami punya forum khusus untuk rapat koordinasi, sharing informasi yang diadakan mungkin di tingkat eselon II, tiap 2 bulan atau tiap 1 bulan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Menlu RI Armanatha Nasir menyampaikan koordinasi dilakukan dalam hal pelindungan PMI sejak mereka di dalam negeri. Kemudian kedua kementerian juga membahas peluang akses pasar kerja baru di negara lain.
Peluang bekerja di luar negeri terus digali mengingat berbagai negara maju saat ini memiliki angka kelahiran yang semakin turun.
Di sisi lain Indonesia punya limpahan pekerja usia produktif, dan tengah menyambut bonus demografi. Sehingga, banyak dari negara maju tersebut membutuhkan pekerja-pekerja migran dari luar negara mereka.
Pemerintah Indonesia menyambut hal ini dengan menyiapkan pekerja berkemampuan dan berdaya saing tinggi untuk kemudian disalurkan secara resmi ke negara yang membutuhkan. “Ini merupakan peluang untuk Indonesia yang skilled workers untuk bisa kita kirim ke sana,” katanya.
Selain dua wakil menetri, turut hadir dalam rapat koordinasi ini di antaranya dari Kementerian P2MI yakni Plt Dirjen Pelindungan I Ketut Suardana, Plt Dirjen Promosi dan Pemetaan Peluang Kerja Luar Negeri Servulus Boboriti, dan Plt Dirjen Lasro Simbolon.
Sementara dari Kemlu RI, hadir Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Judha Nugraha, Diplomat Ahli Madya Nurul Dewi. {}