Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia mulai mengekspor prekursor, salah satu bahan baku baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV), ke Amerika Serikat (AS) pada November 2024 ini. Bahan baku baterai berbasis nikel tersebut akan digunakan untuk produksi mobil listrik Tesla.
“Bulan ini prekursor sudah langsung kita ekspor ke Amerika, ke produk Tesla,” ujar Bahlil dalam Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Ia menuturkan, pemerintah terus mendorong hilirisasi pada komoditas pertambangan. Menurutnya, pengembangan industri nikel Indonesia saat ini pun sudah dalam jalur yang benar. Meski begitu, peningkatan hilirisasi komoditas nikel perlu ditingkatkan hingga menghasilkan produk akhir yang bernilai tambah tinggi.
Kini pemerintah pun tengah membangun ekosistem baterai kendaraan listrik, salah satunya pabrik berkapasitas 10 gigawatt yang telah beroperasi di Karawang, Jawa Barat.
“Kita dorong nikel. Menurut saya, nikel sudah pada rel yang benar, tetapi tinggal kita mendorong tidak hanya sampai pada penciptaan nilai tambah di NPI (nickel pig iron) ini, tapi kita sudah harus mendorong pada tingkat hilirisasi yang produk barang jadi,” ucap Bahlil.
Lebih lanjut, Mantan Menteri Investasi itu menyatakan, Indonesia berkomitmen untuk menjadi salah satu negara yang memiliki ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu ke hilir.
Ekosistem itu mencakup penambangan, smelter, high pressure acid leach (HPAL), produksi prekursor, katoda, sel baterai, hingga daur ulang. Menurutnya, saat ini, progres pembangunan ekosistem tersebut sudah mencapai sekitar 70-80 persen.
“Ini yang akan menjadi salah satu daya tarik Investor untuk masuk dalam melakukan investasi di Indonesia,” kata dia. {}