Berita Golkar – Pembahasan RAPBD 2025 sudah mulai dilakukan Badan Anggaran (Banggar) sejak beberapa hari lalu.
Utusan Fraksi Partai Golkar (FPG) di tim Banggar benar-benar tampil all out mengawal kepentingan masyarakat. Mereka adalah Wakil Ketua DPRD Michaela Elsiana Paruntu (MEP), Ketua FPG Cindy Wurangian, dan Inggried Sondakh.
MEP menegaskan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) harus memprioritaskan program pro rakyat dalam APBD 2025 dengan mempertimbangkan sejumlah perubahan kementerian di pemerintah pusat.
“Dalam pembahasan seperti ini yang sangat menyita perhatian adalah apakah anggaran dalam rumusan APBD 2025 benar-benar untuk kepentingan masyarakat atau hanya kelompok. Kemudian wajib memperhatikan perubahan-perubahan kementerian karena sudah tentu mempengaruhi rencana program nantinya,” tukas MEP, dikutip dari Manado Post.
Tak kalah vokal, Cindy Wurangian. Srikandi yang sudah sangat berpengalaman sebagai legislator ini benar-benar menguliti sejumlah perangkat daerah. “Banyak yang programnya rutinitas saja berupa acara-acara. Tidak ada hubungan dengan 8 tema pembahasan APBD,” sebut Ketua DPD II Partai Golkar Bitung ini.
Dia berharap ada revisi dan perubahan mendalam di penyusunan APBD 2025 karena menyangkut kepentingan masyarakat Sulut.
Senada, Inggried Sondakh mewarning TAPD untuk jujur dalam penyusunan program di APBD 2025. “Karena sudah pengalaman. Kadang yang disepakati di forum seperti ini akan jadi berbeda dengan yang dimasukkan di SIPD. Ini harus jadi perhatian bersama,” tegasnya. {}