Berita Golkar – Pengurus Pusat Korps Perempuan Majelis Dakwah Islamiyah/KP-MDI, menggelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Da’iyah, dengan tema ‘Wujudkan Masyarakat Toleran dan Sejahtera’, di Aula DPP Partai Golkar Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Sesuai visi dan misi KP-MDI, organisasi ini harus melahirkan perempuan sebagai pendakwah (da’iyah) khususnya di lingkungan generasi muda. KP-MDI adalah sayap perempuan Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) salah satu ormas keagamaan yang didirikan oleh Partai Golkar.
Agar visi dan misi terwujud, maka para pengurus juga memiliki peran penting dalam melakukan transfer of knowledge pada masyarakat, namun telah meluas menjadi agent of change bagi pemberdayaan perempuan dan perlindungan hak anak.
Demikian juga dalam persoalan radikalisme, dai’yah memiliki peran yang sangat strategis untuk melakukan gerakan deradikalisasi.
“Kontra Narasi dengan mengedepankan Islam yang rahmatan lil alamin dan mewujudkan masyarakat yang toleran dan sejahtera dengan mengembangkan moderasi beragama di lingkungan terdekat dalam kehidupannya,” tutur Ketua Umum KP-MDI, Marlinda Irwanti.
Bimtek ini juga dihadiri oleh Ketua Umum PP MDI Dr. (HC) KH. Chairul Anam, MZD yang menyampaikan bahwa Dai’yah harus paham peta dakwah, khalayak yang dihadapi baik desa maupun di kota sehingga dakwahnya mudah diterima oleh masyarakat dengan berpegang pada Al Quran dan Hadits serta memahami nilai-nilai dakwah sesuai dengan perjuangan MDI, Amar makruf Nahi Munkar dan bermanfaat untuk kesejahteraan dan kemajuan umat.
Sementara itu, Ketua Umum PP KP-MDI, Dr. Hj. Marlinda Irwanti Poernomo, S.E., M.Si menyampaikan bimtek ini diharap dapat memberdayakan para pengurus dan mengembangkan kurikulum dakwah yang akan menjadi program kerja KP-MDI di seluruh Indonesia. Perempuan diharapkan untuk mengerti lebih mendalam tentang dakwah dan strategi fiqih berdakwah.
“Para peserta da’iyah dipersiapkan untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi pendakwah yang berkompetensi dan berkarakter untuk mewujudkan masyarakat yang sejahteran dan toleran” papar Marlinda.
Workshop ini sebaga sarana peningkatan ilmu, skill dan sikap pada daiyah dalam memfasilitasi setiap kegiatan baik pelatihan maupun kegiatan lainnya.
“Saya berharap peserta bisa mengamalkan ilmunya untuk perkembangan dakwah dan bimtek ini akan ditindaklanjuti dengan pembuatan Buku Pintar Berdakwah bagi Daiyah dan pilot Project Da’iyah muda dengan metode dan TOT yang sudah dipersiapkan dan akan diluncurkan tahun depan sebagai Karya Nyata KP-MDI untuk umat, bangsa dan negara.” pungkasnya. {redaksi}