Ilham Permana: Pendidikan Vokasi Harus Lahirkan SDM Pariwisata Berdaya Saing Global

Berita Golkar – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ilham Permana menegaskan pentingnya memperkuat sektor pariwisata Indonesia agar lebih tangguh menghadapi tantangan di masa depan, termasuk potensi pandemi dan persaingan global.

Dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke Politeknik Pariwisata Bali, Ilham menyampaikan dua fokus utama: strategi pengelolaan pariwisata pasca pandemi dan penguatan kualitas lulusan politeknik agar mampu bersaing di tingkat internasional.

Sebagai politikus muda Partai Golkar sekaligus pelaku usaha di sektor hospitality, Ilham membagikan pengalaman pribadinya terkait dampak besar pandemi COVID-19 terhadap industri ini.

“Pandemi memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Banyak sektor, termasuk pariwisata, mengalami tekanan berat. Di bidang hospitality, misalnya, karyawan terpaksa bekerja secara bergilir tanpa insentif karena pendapatan perusahaan yang menurun drastis. Situasi seperti ini harus diantisipasi agar tidak terulang,” ungkap legislator asal dapil Bogor-Cianjur ini.

Ilham mendorong Kementerian Pariwisata dan Politeknik Pariwisata Bali untuk mengambil langkah strategis guna meningkatkan ketahanan sektor ini, termasuk melalui inovasi teknologi digital dan layanan berbasis virtual. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan industri pariwisata, bahkan di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

“Teknologi digital tidak hanya menawarkan modernisasi, tetapi juga efisiensi dan ketangguhan. Kita harus siap beradaptasi dengan tren global, termasuk memanfaatkan digitalisasi untuk mendukung operasional dan promosi pariwisata Indonesia. Dengan begitu, sektor ini tetap dapat beroperasi meski menghadapi krisis,” jelas Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kebijakan Industri ini.

Selain menggarisbawahi kesiapan pariwisata menghadapi krisis, Ilham juga menekankan peran strategis pendidikan vokasi dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Sebagai lulusan politeknik, Ilham memahami pentingnya pendidikan berbasis praktik untuk mempersiapkan lulusan yang siap kerja di sektor pariwisata yang dinamis.

“Politeknik Pariwisata Bali telah melahirkan ribuan alumni yang menjadi tulang punggung sektor pariwisata. Namun, tantangan kita adalah memastikan bahwa lulusan ini memiliki competitive advantage (keunggulan kompetitif) yang signifikan dibandingkan lulusan dari institusi lain, baik di dalam negeri maupun internasional,” tegas Ilham.

Ia mendorong Politeknik Pariwisata Bali untuk terus meningkatkan kurikulumnya dengan integrasi teknologi serta memperluas kerja sama dengan pelaku industri di tingkat lokal dan global.

“Competitive advantage lulusan politeknik harus dibangun melalui kolaborasi erat antara dunia pendidikan dan industri. Dengan sinergi ini, lulusan Politeknik Pariwisata Bali akan menjadi pilihan utama di dunia kerja,” tambahnya.

Ilham juga mengapresiasi upaya Politeknik Pariwisata Bali dalam mempersiapkan mahasiswa tidak hanya sebagai tenaga kerja profesional tetapi juga sebagai wirausahawan muda yang inovatif. “Pendidikan vokasi harus mampu melahirkan generasi muda yang tangguh dan kreatif, sehingga tidak hanya menjadi tenaga kerja tetapi juga pencipta lapangan kerja di sektor pariwisata,” ujar Ketua Umum PP AMPG 2019-2024 ini.

Dalam kunjungan tersebut, Ilham menekankan bahwa industri pariwisata bukan hanya soal kontribusi ekonomi tetapi juga tentang budaya, identitas, dan kebanggaan bangsa. “Kita harus menjaga sektor ini agar tetap relevan dan berdaya saing global, sekaligus menjadi wajah keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia di mata dunia,” pungkasnya. (redaksi)