Berita Golkar – Anggota DPR RI Musa Rajekshah menyoroti soal pelebaran Jalan Cemara. Pria yang akrab disapa Ijeck itu meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk melanjutkan pembangunan jalan nasional tersebut.
“Saya sudah sampaikan ke Kementerian PU, tolong pelebaran jalan disambung. Mulai dari pajak sampai simpang, tapi ini berproses, jadi mohon waktu,” kata pria yagn akrab disapa Ijeck dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024), dikutip dari Detik.
Ijeck menyampaikan hal itu saat reses di Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (12/12). Ijeck menyampaikan bahwa pelebaran jalan nasional merupakan tanggung jawab Kementerian PU, sementara untuk pembebasan lahan adalah tugas pemerintah daerah yaitu Gubernur Sumut.
“Pada waktu kami menjabat, kami sudah pembebasan lahan itu sampai simpang pintu masuk Cemara Asri. Tinggal kelanjutan pengerjaan, lanjutan ke sana dari pintu Cemara Asri sampai simpang Pom Bensin dan Jalan Pancing sampai jalan ke tol itu belum dibebaskan oleh pemerintah,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa lanjutan pembangunan jalan ini tidak serta merta dilakukan Kementerian PU. Menurutnya, perlu ada kolaborasi bersama pemerintah daerah. “Saya tanggung jawab untuk mendorong kementerian untuk pelebaran jalan ini,” tegas Ijeck.
Ijeck juga turut menjelaskan kepada warga bahwa reses adalah jadwal turunnya anggota DPR ke daerah untuk mendengarkan apa yang menjadi aspirasi rakyat, kemauan masyarakat.
Dia turut menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah memilihnya menjadi anggota DPR RI. Ijeck juga sekaligus membuka Rumah Aspirasi Musa Rajekshah untuk menampung aspirasi masyarakat.
“Saya hadir ingin bertatap muka mengucapkan langsung terima kasih atas dukungan pilihannya kepada saya. Juga DPR ini adalah wakil rakyat, setelah terpilih inilah tugas kami harus menerima aspirasi rakyat,” ujarnya.
Seorang warga Seinigel mengapresiasi langkah Ijeck mendirikan rumah aspirasi itu. Dengan begitu, masyarakat tersebut dapat menyampaikan aspirasinya tanpa harus Ijeck melakukan reses.
“Kami ingin menyuarakan aspirasi, kami harapkan ada sarana dan prasarana untuk membuat Rumah Aspirasi Musa Rajekshah. Jadi kami dengan mudah menyampaikan aspirasinya,” tutur wanita tersebut.
“Kami berencana memang setiap kabupaten/kota satu (rumah aspirasi), supaya nanti bisa mendengar (aspirasi masyarakat),” ujar Ijeck menjawab aspirasi dari warga.
Warga lainnya bernama Alfan Alvis mengeluhkan soal kemacetan di persimpangan Jalan Tol Tanjung Morawa kepada Ijeck. Alfan menyebut bahwa macet itu kerap terjadi setiap harinya yang diyakini akibat kerusakan atau kepadatan kendaraan.
“Beberapa tahun lalu ada rencana pembuatan underpass atau jembatan layang. Harapannya perhatian pemerintah untuk mengatasi kemacetan ini,” harap Alfan.
Ijeck menegaskan, apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan disampaikannya kepada pihak terkait, meski itu bukan mitra dengan Komisi V yang dibidanginya.
“Saya niatkan, untuk membangun Sumut, tak hanya untuk Dapil I. Walaupun tanggung jawab saya hanya dapil I. Saya berpikir dan niat tidak usah hanya dapil I, kalau ada kesempatan daerah lain apa yang bisa bantu akan kita bantu. Saya duduk di Komisi V. Sekarang bagaimana kita mengawal pembangunan ke depan,” pungkas Ketua DPD Golkar Sumut itu. {}