Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia Yakin Diskon Tarif Listrik 50 Persen Rangsang Pertumbuhan Ekonomi 2025

Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meyakini pemberian insentif berupa diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) dapat merangsang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025.

“(Pengguna daya listrik) 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah yang dikasih diskon selama 2 bulan. Ini dalam rangka merangsang ekonomi kita,” ungkap Bahlil, dalam wawancara eksklusif bersama BTV Program Beritasatu Special, di El Building Jakarta, Rabu (18/12/2024), dikutip dari Berita Satu.

Menurut Bahlil, diskon tarif listrik 50 persen ini diberikan kepada masyarakat sebagai stimulus dalam rangka menjaga ekonomi tetap berjalan baik. Apalagi, kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen berlaku untuk barang-barang tertentu mulai awal tahun depan.

“Karena di saat bersamaan kan ada peluncuran pajak 12 persen untuk barang-barang tertentu, jadi mungkin sejalan dengan itu agar bebannya tidak banyak kepada rakyat kita dan ekonomi kita insya Allah akan baik,” ucapnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen selama 2bulan, yakni pada Januari–Februari 2025, sebagai upaya untuk melindungi daya beli masyarakat imbas kenaikan PPN.

Hal tersebut disampaikan dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan, yang digelar di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Pemberian insentif berupa diskon tarif listrik sebesar 50 persen tersebut berdampak pada 81,4 juta rumah atau 97 persen dari jumlah keseluruhan pelanggan PLN. Adapun nilai insentif PPN yang diberikan terkait dengan diskon listrik sebesar 50 persen tersebut mencapai Rp12,1 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo. Darmawan menyampaikan apresiasinya terhadap pemberian diskon yang akan dinikmati oleh sekitar 81,4 juta rumah tangga di seluruh Indonesia.

“Tentu saja ini berkah karena ini mengurangi beban saudara-saudara kita dan juga meningkatkan daya beli masyarakat,” kata dia terkait diskon tarif listrik sebesar 50 persen tersebut. {}