Alokasikan Rp. 139 Miliar Untuk Makan Bergizi Gratis, Pilar Saga Ichsan Harap Kota Tangsel Jadi Role Model Daerah Lain

Berita Golkar – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menargetkan dapat menjadi role model dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. Hal tersebut disampaikan usai Pemerintah Kota Tangerang Selatan mematok anggaran program pemerintah pusat itu untuk tahun 2025 sebesar Rp 139 miliar.

“Saya mau Tangerang Selatan menjadi role model, tentu harapannya pemerintah daerah mana yang paling baik adalah di Tangerang Selatan,” ujar Pilar kepada awak media, Jumat (20/12/2024), dikutip dari Tribun Tangsel.

“Mudah-mudahan program ini bisa berjalan baik, dan tidak bisa berjalan sendiri harus dengan bantuan semuanya,” sambungnya.

Kemudian Pilar menerangkan, pihaknya akan melihat dan mengevaluasi program tersebut hingga nantinya dapat dilakukan pencatatan. Dengan demikian fomula terbaik didapatkan sehingga bisa berjalan pada seluruh sekolah baik negeri maupun swasta.

“Kita harus mengevaluasi apa yang harus diperbaiki supaya program ini berjalan baik. Kita juga ingin mengurangi stunting, kedua juga bagaimana anak kita mendapatkan asupan gizi yang baik,” kata dia.

Guna mewujudkan hal tersebut ia menilai, pihak sekolah harus turut andil dalam melakukan pendataan apabila terdapat peserta didiknya memiliki alergi dengan makanan.

Sehingga, menu makanan yang disajikan dapat sesuai dan dikonsumsi secara rutin oleh para peserta didik yang ada di Kota Tangerang Selatan.

“Nitip jajaran dinas kepada sekolah, bisa meletakan yang alergi atau tidak makan sesuai untuk bisa dilakukan pendataan, jangan sampai nanti yang disajikan ada yang mereka alergi, jadi harus dipetakan lagi nanti alternatif nya seperti apa,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Tangerang Selatan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 139 miliar untuk program makan bergizi gratis tahun 2025 mendatang.

Dana tersebut berasal dari 5 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang Selatan. Pasalnya total kebutuhan program MBG di Tangsel diperkirakan mencapai Rp 300 miliar dalam satu tahun.

Jumlah tersebut mencakup tambahan dana dari pemerintah pusat untuk memastikan keberlanjutan program yang dianggap penting untuk meningkatkan kualitas gizi dan pendidikan siswa di Tangsel.

Pasalnya program tersebut akan mencakup pemberian makan siang bergizi kepada siswa pada jenjang TK, SD, hingga SMP baik negeri maupun swasta.

Adapun pendanaan program tersebut sepenuhnya disiapkan oleh pemerintah daerah melalui APBD, tanpa bergantung pada CSR atau sponsor.

Sementara untuk pelibatan perbankan, BUMD, maupun koperasi masih menunggu arahan teknis yang sedang dievaluasi dan dipersiapkan dengan matang. {}