DPD II  

Maju di Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025, Muhammad Sopian Didukung Kader Partai Golkar

Berita Golkar – Muhammad Sopian mendapat dukungan dari para kader Partai Golkar yang ada di kecamatan-kecamatan di Kota Pangkalpinang untuk maju dalam pilkada ulang pada 27 Agustus 2025 mendatang.

Dukungan kepada mantan Wakil Wali Kota Pangkalpinang itu disampaikan sebelum pelaksanaan acara Pendidikan Politik Refleksi bagi Kader Partai Golkar Pasca-pilkada Serentak Tahun 2024, Sabtu (21/12/2024), di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Pangkalpinang.

Muhammad Sopian, didampingi Sekretaris DPD I Partai Golkar Bangka Belitung Eddy Iskandar dan Ketua DPD II Golkar Kota Pangkalpinang Zufriady, turut hadir dalam kesempatan tersebut.

“Sebelum acara tadi, memang ada beberapa pengurus partai di tingkat kecamatan (di Kota Pangkalpinang) menyampaikan aspirasi berupa dukungan (kepada Sopian–red),” kata Eddy Iskandar kepada Bangka Pos.

Menurut Eddy, hal itu sah-sah saja karena Partai Golkar memperbolehkan siapa pun untuk menyatakan dukungannya.

“Deklarasi di kecamatan, tetapi bukan menjadi keputusan partai. Untuk keputusan partai kan tentu akan ada prosesnya, proses pendaftaran calon dan sebagainya, itu kan belum dibuka,” tuturnya, dikutip dari Babel News.

“Seperti calon-calon lain, ada yang deklarasi sendiri, atau mau dideklarasikan, itu sah-sah saja,” ucap Eddy.

Sekadar diketahui, pemilihan kepala daerah atau pilkada ulang untuk daerah yang saat Pilkada 2024 dimenangi kolom atau kotak kosong disepakati bakal digelar pada 27 Agustus 2025.

Ada dua daerah yang akan menjalankan pilkada ulang tersebut, Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka. Adapun tahapan pilkada ulang sudah dimulai pada Februari 2025.

Terkait pilkada ulang nanti, kata Eddy, masih akan berproses sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada di partai. Dia menyebutkan, masih ada beberapa mekanisme yang bakal dilakukan karena Golkar adalah partai yang taat asas.

“Kami juga masih menunggu arahan dari DPP (dewan pimpinan pusat), tahapan-tahapannya kapan akan dimulai,” ujar Eddy.

“Dalam kontestasi ini, semuanya akan ikut dalam prosedurnya yang masih berjalan panjang,” ucapnya.

Terlepas dari itu, Eddy mengatakan, Partai Golkar akan menyiapkan kader-kadernya untuk berkompetisi dalam pilkada ulang nanti.

“Ada beberapa (nama bakal calon), bukan hanya satu. Tetapi aspirasi yang disampaikan kawan-kawan tadi kepada Pak Sopian,” katanya.

Eddy juga menegaskan, Partai Golkar memiliki ideologi terbuka dan partai yang sangat terbuka. Karena itu, seluruh komponen masyarakat dipersilakan jika ingin berkontestasi dalam pilkada melalui Partai Golkar, baik kader maupun nonkader.

“Kita tidak pernah menutup diri bagi siapa pun. Siapa yang akan diusul tentu harus ikut dalam mekanisme tahapan yang akan dilakukan,” ujar Eddy.

Cukup mengejutkan

Sementara itu, Muhammad Sopian mengaku, dirinya cukup terkejut dengan adanya dukungan dari sejumlah pengurus Partai Golkar di tingkat kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang tersebut.

“Dalam kesempatan yang sama (acara pendidikan politik di kantor DPD II Golkar Kota Pangkalpinang–red), ada pernyataan sikap dari pengurus di kecamatan dan kelurahan bahwa untuk 2025 saya diusulkan sebagai bakal calon Wali Kota Pangkalpinang,” kata Sopian saat diwawancarai Bangka Pos.

Hal tersebut, lanjut dia, merupakan amanah. Sopian pun memohon dukungan dan doa dari masyarakat ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Dengan amanah Partai Golkar ini, mudah-mudahan dapat dukungan dari masyarakat Kota Pangkalpinang untuk menyukseskan kami menjadi wali kota,” tuturnya.

Sopian juga memohon bimbingan dari tokoh-tokoh masyarakat seandainya nanti dirinya terpilih memimpin Kota Pangkalpinang.

Menurutnya, Pangkalpinang membutuhkan sosok pemimpin yang paham betul tentang karakter dan kebutuhan masyarakat ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut.

Sopian pun menginginkan ke depan pembangunan Pangkalpinang tidak semata-mata hanya dari APBD.

“Kami menyadari bahwa APBD Kota Pangkalpinang belum begitu besar dan menjadi tugas kami juga untuk membesarkan APBD Kota Pangkalpinang,” ujarnya.

Sopian juga menyebutkan, yang perlu menjadi catatan adalah investasi-investasi yang dilakukan di Pangkalpinang jangan sampai menyusahkan masyarakat.

Ia tidak ingin keuntungan-keuntungan yang didapat dalam kegiatan investasi itu banyak dibawa ke luar Pangkalpinang.

“Yang namanya investor tetap mau untung dan keuntungan itu dibawa ke luar Pangkalpinang. Jadi Pangkalpinang bukannya ekonominya terus berputar, tetapi tergerus ke luar ekonominya. Ini bentuk investasi yang tidak kami inginkan nantinya,” katanya.

“Nantinya akan ada banyak investasi-investasi yang bakal dimasukkan ke Kota Pangkalpinang. Itu akan kita masukan ke dalam visi misi kita nantinya kalau memang sudah deal partainya, kendaraannya, itu akan menjadi visi misi kita,” lanjut Sopian.

Menurut Sopian, pembangunan sektor-sektor fundamental seperti pendidikan, kesehatan, dan tata kelola perkotaan juga tidak bisa ditunda. {}