Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) kebutuhan energi terpenuhi dengan baik. Menurutnya, pasokan energi yang aman saat Nataru itu didukung dengan langkah pemerintah untuk mempercepat impor bahan bakar minyak (BBM).
“Ini semua terjadi karena antisipatif, terutama menyangkut BBM,” ujar Bahlil dalam konferensi pers penutupan Posko Nataru Sektor ESDM di Kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (7/1/2025), dikutip dari Kompas.
Ia menjelaskan, pada Agustus hingga September 2024 lalu, produksi BBM dari salah satu kilang utama di Kalimantan Timur mengalami gangguan, akibarnya tidak dapat beroperasi secara maksimal. Kondisi tersebut pun diperparah dengan meningkatnya kebutuhan energi menjelang Pilkada serentak yang berlangsung pada November 2024.
“Akhirnya waktu itu kita antisipasi untuk kita melakukan impor cepat. Impor cepat supaya untuk menjaga ketahanan cadangan nasional kita,” ungkap Bahlil.
Menurutnya, kebijakan tersebut berhasil menjaga level cadangan nasional tetap stabil di angka 18 sampai 21 hari. Dia bilang, tanpa impor cepat tersebut, situasi yang lebih genting mungkin saja terjadi. “Bayangkan hari itu kalau kita tidak memikirkan kecepatan dalam menantisipasi. Saya enggak tahu apa yang terjadi,” kata dia.
Bahlil pun menyebut ada kekhawatiran masyarakat terkait potensi kelangkaan elpiji selama periode Nataru, namun hal itu berhasil diantisipasi. Dia bilang, kondisi kekurangan elpiji bisa diantisipasi, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa libur Nataru.
“Awalnya itu kita kekurangan volume (elpiji). Jadi kita segera menyiapkan dan apa yang dikhawatirkan oleh rakyat bahwa akan terjadi kelangkaan elpiji pada saat Nataru, alhamdulillah itu semuanya bisa ter-cover dengan baik,” tutupnya. {}