DPD 1  

Ridwan Mukti Ajak Kader Partai Golkar Bengkulu Tetap Solid dan Doakan Rohidin Mersyah Tabah

Berita Golkar – Setelah mundurnya Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, dari jabatannya dan tengah menghadapi proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu pun memasuki masa transisi jelang berakhirnya kepengurusan pada April 2025.

Kader senior sekaligus mantan Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu, Dr. H. Ridwan Mukti, SH, MH, baru-baru ini kembali ke Bengkulu untuk berkumpul dengan sesepuh dan tokoh-tokoh penting dalam partai.

Ridwan Mukti mengungkapkan bahwa saat ini kondisi partai sedang dilanda musibah dengan persoalan hukum yang sedang dihadapi oleh Rohidin. Menurut Ridwan, untuk sementara waktu perlu ada pengganti Ketua yang disebut dengan Pelaksana Tugas (PLT) yang akan ditunjuk oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

“Sepanjang PLT belum ditetapkan, maka sesuai Fatsun organisasi, Samsu Amanah sebagai sekretaris akan menggantikan Ketua DPD sebagai PLH. Setelah PLT turun, kita akan meminta Samsu mengonsolidasikan DPD-DPD di Kabupaten/Kota. Yang terpenting saat ini, tetap jaga soliditas partai dan fokus pada Rohidin,” katanya, dikutip dari Teropong Publik, Kamis (9/1/2025).

Ridwan juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan internal partai. “Saat ini jangan ada manuver politik yang justru bisa mengguncang Golkar Bengkulu. Fokuskan dulu pada membantu Rohidin yang sedang menghadapi permasalahan hukum. Kita harus dukung dan bantu beliau, karena saya tahu bagaimana beratnya posisi ini,” ujar Ridwan yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur Bengkulu.

Ditambahkannya, meskipun menjelang Musyawarah Daerah (Musda) pada April mendatang, Ridwan menyarankan agar calon Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu dipilih melalui mekanisme yang demokratis.

“Siapa pun yang layak, seperti Sumardi, Samsu Amanah, Gusril Fauzi, atau Choirul Huda, kami dukung secara demokratis. Yang terpenting adalah siapa yang bisa mengurus partai dengan baik, merangkul kader, dan menjaga konsolidasi antara DPD-DPD kabupaten/kota,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Ir. Frentindo, mengungkapkan bahwa partai tengah mempersiapkan Musda yang rencananya dilaksanakan pada April 2025. Ia juga menegaskan bahwa DPP telah menunjuk PLT yang akan segera diturunkan di Bengkulu.

“Setelah mundurnya Rohidin, PLT segera ditunjuk untuk menggantikan sementara hingga Musda nanti,” ujarnya.

Frentindo menjelaskan bahwa dalam memilih calon Ketua, partai akan memperhatikan aspek prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela, sebagaimana diatur dalam AD/ART serta juklak-juknis partai.

“Kami tetap mengedepankan kader yang berkomitmen tinggi terhadap partai. Nama-nama seperti Gusril Fauzi, Samsu Amanah, Ridwan Mukti, dan Choirul Huda sangat kami apresiasi. Semua keputusan akan mengikuti aturan yang ada, termasuk memberikan diskresi bagi kader yang memiliki rekam jejak bagus, meskipun beberapa persyaratan formal belum terpenuhi,” jelas Frentindo.

Musda Partai Golkar Provinsi Bengkulu diharapkan dapat menjadi titik balik untuk memperkuat konsolidasi internal dan menghasilkan kepemimpinan yang lebih solid demi kemajuan partai ke depannya. {}