Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik keanggotaan penuh Indonesia di BRICS. Pasalnya, Indonesia akan mendapatkan berbagai manfaat ekonomi dengan menjadi anggota blok ekonomi BRICS.
“Indonesia itu sudah diterima oleh BRICS. Jadi baik saja karena berarti dengan berbagai negara di global south kita sudah masuk dalam club,” ujarnya di kantornya, Rabu (8/1/2025), dikutip dari Kompas.
Salah satunya, Indonesia dapat meningkatkan akses perdagangan dan investasi dengan negara anggota BRICS seperti Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Iran Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.
Seperti diketahui negara-negara tersebut meski termasuk dalam negara berkembang namun memiliki kekuatan ekonomi yang besar, pada 2023 mencapai sekitar 35 persen dari PDB dunia.
“Ya tentu (ada manfaat ekonominya) kalau secara terikat dengan multiple negara kan Brasil, Rusia, India, China, ini akan semakin terbuka lagi akses perdagangan dan investasi,” ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyambut baik pengumuman penerimaan Indonesia sebagai anggota penuh di BRICS. Pengumuman ini disampaikan oleh Brasil, yang merupakan ketua kelompok negara-negara berkembang dengan perekonomian besar di dunia tersebut, pada Senin (6/1/2025) waktu setempat.
Dalam keterangan resminya, Kemlu menyatakan bahwa pencapaian ini menandakan Indonesia berperan aktif dalam isu-isu global dan berkomitmen memperkuat kerja sama multilateral untuk tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan.
“Indonesia memandang keanggotaannya di BRICS sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya, berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan yang berkelanjutan,” tulis Kemenlu dalam pernyataan resminya, Selasa (7/1/2025).
BRICS menjadi wadah penting bagi Indonesia untuk menguatkan kerja sama Selatan-Selatan, memastikan suara dan aspirasi negara-negara Global South terdengar dan terwakili dalam proses pengambilan keputusan global.
“Kami berdedikasi penuh untuk bekerja sama dengan seluruh anggota BRICS, ataupun dengan pihak lainnya, untuk mewujudkan terciptanya dunia yang adil, damai, dan sejahtera,” tulis Kemenlu.
Kemenlu mengungkapkan bahwa keanggotaan ini merupakan hasil dari keterlibatan aktif Indonesia dengan BRICS selama beberapa tahun terakhir, termasuk saat menghadiri KTT BRICS di Johannesburg pada 2023 di bawah Keketuaan Afrika Selatan, dan KTT Kazan 2024 di bawah Keketuaan Rusia.
Partisipasi Indonesia di BRICS merupakan perwujudan dari amanat konstitusi untuk berperan aktif dalam menjaga tatanan global. {}