Sari Yuliati Minta Regulasi Penggunaan Senjata Api Oleh Aparat Ditinjau Ulang

Berita GolkarWakil Ketua Komisi III DPR RI Sari Yuliati meminta aturan tentang penggunaan senjata api oleh aparat keamanan ditinjau ulang. Peninjauan penting menyusul adanya sejumlah insiden penembakan oleh aparat kepolisian dan anggota TNI yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Dia pun memandang perlu adanya pemeriksaan kondisi psikologi aparat secara berkala untuk mencegah penyalahgunaan senjata api oleh oknum.

“Aturan tentang pemegang senjata api sepertinya harus ditinjau ulang. Misal, pemegang senjata api harus dilakukan serangkaian test secara berkala, termasuk tes psikologi yang rentang waktunya tidak terlalu lama,” kata Sari dalam keterangannya, Kamis (9/1/2024), dikutip dari Realita Rakyat.

Hal tersebut, kata dia, perlu dilakukan mengingat tantangan dan tugas yang diemban oleh aparat keamanan sangat berat sehingga kemungkinan memengaruhi aspek psikologis.

Kendati demikian, dia mengajak publik untuk melihat secara berimbang bahwa suatu fakta apabila lebih banyak aparat keamanan yang mematuhi SOP (standar operasional prosedur) penggunaan senjata api, ketimbang oknum yang melakukan pelanggaran.

“Biar fair, ya. Bahwa kita melihat persoalan harus clear untuk perbaikan kedepannya, bukan niat yang lain,” ujar dia.

Sebelumnya, sejumlah insiden penembakan yang melibatkan aparat TNI dan Polri beberapa kali terjadi dalam kurun waktu terakhir dan menuai perhatian publik.

Di antaranya, kasus polisi tembak polisi yang dilakukan oleh eks Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar kepada Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar di halaman Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat, 22 November 2024.

Kemudian, insiden penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Polrestabes Semarang kepada seorang siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu, 24 November 2024.

Selanjutnya, insiden penembakan oleh oknum polisi Polresta Palangka Raya Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto terhadap warga sipil Budiman Arisandi asal Banjarmasin yang mengakibatkan korban meninggal dunia, pada Rabu, 27 November 2024.

Terbaru terjadi penembakan terhadap bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, yang dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Laut (AL) pada Kamis, 2 Januari 2025. {}