Berita Golkar – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Golkar, Alia Noorayu Laksono menanggapi operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengurangi curah hujan tinggi.
Alia mengatakan bahwa operasi yang dilakukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta itu merupakan inovasi yang perlu dipertahankan.
“Modifikasi cuaca, yang dilakukan untuk mengurangi curah hujan yang berlebihan, adalah salah satu inovasi yang perlu terus dipertahankan,” ujar Alia kepada Akurat, Sabtu (11/1/2025).
Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu menilai, Pemprov DKI sudah melakukan operasi modifikasi cuaca pada musim hujan untuk mengurangi intensitas hujan di Jakarta, serta dapat membantu mengurangi potensi banjir.
Meski demikian, menurut Alia, operasi tersebut merupakan solusi sementara untuk mengatasi banjir di Jakarta dan perlu didukung dengan kebijakan lain.
“Namun, saya percaya bahwa operasi ini hanya bisa menjadi solusi sementara dan harus didukung oleh kebijakan yang lebih holistik dan penanganan jangka panjang,” tuturnya.
Ia pun menjelaskan,berbagai cara yang harus ditingkatkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi dampak banjir di berbagai wilayah Jakarta.
“Seperti perbaikan sistem drainase yang lebih modern, memperbaiki sistem pengelolaan air, penataan kawasan permukiman, dan pengurangan sampah yang menghambat aliran air serta revitalisasi sungai dan waduk,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, meskipun modifikasi cuaca mungkin efektif di beberapa wilayah, tapi dampaknya sangat tergantung pada cuaca lokal dan kebijakan pengelolaan yang lebih luas.
“Terakhir, harapan besar saya sebagai perwakilan masyarakat Jakarta agar pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan sangat penting untuk mendukung upaya penanggulangan banjir,” pungkasnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mengantisipasi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir di Jakarta melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, OMC Tahap 3 yang digelar selama periode 25-31 Desember 2024 berhasil mengurangi intensitas hujan secara signifikan di wilayah ibu kota.
Teguh menjelaskan, selama enam hari pelaksanaan, OMC melibatkan total 10 sorti penerbangan dengan durasi 19 jam 36 menit. Sebanyak 8.000 kilogram bahan semai NaCl digunakan untuk penyemaian awan.
“Meskipun tidak ada kegiatan penerbangan pada tanggal 27 Desember, hasil yang dicapai selama periode ini menunjukkan penurunan signifikan dalam curah hujan,” ujar Teguh di Jakarta, Rabu (1/1/2024). {}