Bupati Dico Ganinduto Instruksikan Jajarannya Penuhi Kebutuhan Korban Banjir Kendal: Jangan Ada Yang Kelaparan!

Berita GolkarHujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Senin (20/01/2025), mengakibatkan puluhan desa di 11 kecamatan terendam air.

Kecamatan Patebon menjadi wilayah yang paling parah terdampak, dengan dua titik tanggul Kalibodri di Desa Lanji dan Desa Kebonharjo mengalami kerusakan akibat tergerus arus sungai. Ketinggian air di Desa Kebonharjo mencapai 2 meter.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Huda, menjelaskan bahwa pihaknya bersama Polres dan Kodim Kendal telah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir.

Warga yang terdampak kini ditampung di beberapa lokasi pengungsian, termasuk di rumah dinas Bupati Kendal dan kantor Dinas Perhubungan Kendal. “Total jumlah pengungsi 617, terbagi di 6 tempat,” kata Huda, pada Selasa (21/01/2025), dikutip dari Kompas.

Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga menyebabkan jalan Pantura Patebon terendam air.

Kasatlantas Polres Kendal, AKP Engkos Sarkozoi, menegaskan bahwa untuk menghindari kemacetan di Pantura Patebon, pihaknya menerapkan sistem counter flow. “Kita lihat situasi kondisi, supaya jalur dari Kendal ke Jakarta dan sebaliknya bisa lancar meskipun padat,” ujar AKP Engkos.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, yang meninjau langsung lokasi banjir di Patebon dan tanggul Kalibodri yang jebol menyatakan bahwa perbaikan tanggul akan segera dilakukan. “Saya sudah berkoordinasi dengan DPUPR Kendal dan pemerintah Provinsi untuk memperbaiki tanggul yang jebol,” kata Dico.

Dico juga meminta kepada dinas terkait, seperti BPBD dan Dinas Sosial, untuk memenuhi kebutuhan korban banjir, termasuk dalam penyediaan tempat pengungsian. “Kita harus memperhatikan korban banjir. Jangan sampai ada yang kelaparan,” tegas Dico. {}