Masyarakat Terkena Banjir, Bupati Kendal Dico Ganinduto Persilakan Rumah Dinas Jadi Pengungsian

Berita Golkar – Banjir yang terjadi di Kabupaten Kendal sejak Senin malam (20/1/2025) sudah mulai surut. Banjir ini merendam ribuan rumah warga yang tersebar di 11 Kecamatan di Kabupaten Kendal.

Para korban banjir mengungsi ke sejumlah tempat berbeda, di antaranya di Masjid Desa Donosari sejumlah 125 pengungsi, Posko Dishub Kendal 123 pengungsi, MI NU Lanji 38 pengungsi, SMA Negeri 1 Pegandon 100 pengungsi, Masjid Desa Bulugede 20 pengungsi dan Masjid At Taqwa Kebonharjo 211 pengungsi.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat meninjau kondisi banjir pada Selasa siang (21/1), sempat mendatangi pengungsi di Masjid At Taqwa Kebonharjo. Setelah melihat kondisi para pengungsi, Dico memerintahkan Pj Sekda Kendal yang mendampinginya agar segera mengevakuasi para pengungsi.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Sekda, tolong ini segera dievakuasi. Saya sudah siapkan rumah dinas sebagai tempat pengungsian,” perintah Dico, dikutip dari Jatengpos.

Perintah itu disampaikan setelah Dico melihat kondisi pengungsi terdapat lansia dan balita. Tidak berselang lama para pengungsi pun segera dipindahkan untuk sementara tinggal di rumah dinas bupati.

Dengan kehadiran para pengungsi yang tinggal sementara di rumah dinas bupati, Dico mengaku senang karena banyak yang menemani. “Saya terima kasih ditemani tidur malam ini. Soalnya sendirian,” kata Dico kepada para pengungsi.

Ditempatkannya para korban banjir di rumah dinasnya, karena orang nomor satu di Kendal ini ingin memberikan kenyamanan agar mereka tidak berhimpit-himpitan di Posko Pengungsian yang sebelumnya telah disediakan Pemkab Kendal.

Dico juga menyampaikan, bahwa dirinya sudah melihat langsung ke lapangan terkait kondisi tanggul Kali Bodri yang jebol. “Ada dua tanggul yang jebol. Dampaknya sangat signifikan. Ada 26 Desa yang terdampak. Dan tadi sudah kita kunjungi,” ungkapnya. {}