DPD 1  

Pengamat Nilai Fairid Naparin Paling Layak Jadi Ketua DPD I Partai Golkar Kalteng

Berita Golkar – Fairid Naparin disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan HM Ruslan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Tengah (Kalteng).

Politikus muda yang akan menjabat Wali Kota Palangka Raya dua periode ini dinilai memiliki kapasitas dan modal politik yang cukup untuk memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Farid Zaky, menilai posisi Fairid Naparin sangat strategis. Menurutnya, status Fairid sebagai kepala daerah di ibu kota provinsi memberikan keuntungan elektoral dibandingkan kandidat lain.

“Sebagai Wali Kota Palangka Raya selama dua periode, Fairid mendapatkan insentif politik yang signifikan dibandingkan mereka yang menjabat sebagai bupati,” ungkap Farid dilansir dari Kalteng Pos, Senin (27/1/2025).

Farid juga menambahkan bahwa domisili Fairid di Palangka Raya menjadi salah satu poin penting dalam pencalonannya. Hal ini sejalan dengan salah satu persyaratan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kalteng.

Selain itu, status Fairid sebagai putra Abdul Razak, Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalteng, semakin memperkuat posisinya.

Ditambah dengan keberhasilannya memimpin Kota Palangka Raya dan menjabat Ketua DPD Partai Golkar Palangka Raya, Fairid dinilai memiliki pengalaman dan kapasitas politik yang memadai.

Namun, persaingan di internal partai diprediksi akan berjalan dinamis. Farid menyebut nama-nama lain yang berpotensi menjadi pesaing, seperti Eddy Raya, Edy Pratowo, Jaya S Monong, dan Mukhtarudin.

“Dinamika faksi akan sangat memengaruhi proses pemilihan ketua. Namun, secara kapasitas, Fairid lebih diunggulkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Farid Zaky menyebutkan bahwa peran pemerintah daerah akan turut memengaruhi keputusan pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Kalteng.

Posisi strategis partai ini dalam pemerintahan membuatnya menjadi sorotan, terutama menjelang pemilu dan pilkada mendatang.

“Perebutan kursi ketua kali ini tidak hanya soal internal partai, tetapi juga terkait persiapan menuju pemilu dan pilkada. Fairid akan diuji, baik dari kapasitas maupun dukungannya,” kata Farid.

Ia memprediksi bahwa pada Februari nanti, dinamika politik di Golkar Kalteng akan semakin memanas dengan munculnya berbagai faksi. {}