Berita Golkar – Kembali digemparkan warga atas penangkapan atau pengamanan 5 truk yang diduga membawa pasir timah ilegal di Belitung Timur (Beltim).
Hal ini diketahui atas beredarnya di media massa, media sosial hingga whatsapp grup pemberitaan penangkapan itu. Sementara 5 truk yang diduga membawa muatan pasir timah telah diamankan di Polsek Gantung, Kabupaten Belitung Timur pada Kamis, 30 Januari 2025.
Terkait hal itu, Eddy Iskandar Wakil Ketua DPRD Babel menanggapi dan angkat bicara atas penangkapan truk diduga mengangkut pasir timah ilegal itu mengapresiasi kinerja dan tindakan pihak kepolisian terutama Polda Babel.
“Kita membaca berita penangkapan timah yang diduga ilegal di Belitung Timur dan telah diamankan oleh Ditreskrimsus Polda Babel, maka kita tentu mengapresiasi kinerja aparat kepolisian,” katanya kepada awak media saat ditemui diruang kerjanya di DPRD Babel.
Lebih lanjut, dikatakan Eddy Iskandar bahwa ini menunjukkan kepedulian kepada pihak kepolisian terhadap upaya penanganan terhadap perdagangan yang diduga ilegal.
Menurut Eddy Iskandar bahwa ada dua hal yang mendasari hal itu, dikatakannya bahwa banyaknya penangkapan ini sebenarnya potensi timah masih banyak di Bangka Belitung (Babel).
“Berbagai penangkapan yang kami ketahui kami dengar dan kami catat itu terjadi di belitung, Belitung timur, bangka barat bangka selatan dan juga di bangka itu sebenarnya menunjukkan potensi timah kita masih banyak dan sebagian dilakukan perdagangannya dengan cara yang tidak benar di luar koridor hukum,” katanya.
Untuk itu, Politisi Golkar Babel ini mengapresiasi kinerja pihak Polda Babel dalam menangani kasus penyeludupan timah ilegal.
“Kita mengapresiasi kinerja para aparat hukum yang melakukan penindakan-penindakan seperti ini, karena apa, dengan dilakukan perdagangan secara ilegal ini tidak memberikan manfaat bagi negara dan daerah. Padahal kita ingin pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di babel ini memberi manfaat bagi daerah dan negara,” pungkasnya.
Selain itu, Eddy Iskandar menjelaskan bahwa keadaan negara secara ekonomi sedang tidak baik-baik saja.
“Harus dipahami negara ini sedang kesulitan ekonomi negara dan bangka belitung sedang tidak baik baik karena itu kita juga berharap semua aparat yang lainnya juga bersama sama turut bahu membahu memberantas perdagangan secara ilegal ini tidak ada manfaatnya bagi daerah, sesuai dengan arahan presiden bahwa SDA harus memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian Eddy Iskandar pun mendorong pihak pelaku usaha untuk mengurus izin sesuai dengan aturan yang telah ditentukan agar tidak ada praktik-praktik ilegal lagi.
“Kita harapkan perilaku menyimpang ini tidak terjadi lagi, pertama pada para pengusaha hentikanlah perilaku perdagangan yang tidak baik dan ilegal ini kalau ingin berusaha uruslah perizinannya secara baik dan betul kita pemerintah akan membantu agar perusahaannya berjalan secara legal dan berlangsung baik,” ajaknya.
Dengan begitu, Eddy Iskandar meminta pihak Aparat Penegak Hukum (APH) terus melakukan kegiatan patroli digalakan agar tidak terjadi lagi perdagangan ilegal.
“Hal ini bisa mencegah tindakan yang melanggar hukum, dan untuk kasus penangkapan 5 truk diduga mangangkut pasir timah ilegal harus dilakukan proses hukum hingga kepada pelaku utamanya sehingga ada efek jerah dengan demikian negara ini bisa diselamatkan,” tutupnya. {sbr}