Berita Golkar – Gubernur terpilih Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menolak pengadaan mobil dinas baru. Hal itu dilakukan gubernur terpilih hasil Pilkada 2024 ini demi penghematan anggaran daerah untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.
Ansar Ahmad menegaskan bahwa dia akan menggunakan mobil yang lama. “Saya pakai mobil dinas yang lama saja, sudah cukup dan masih layak pakai,” kata Ansar di Tanjungpinang, Kepri, Rabu (5/2/2025), dikutip dari JPNN.
Ansar mengatakan sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, pemerintah pusat dan daerah diminta melakukan efisiensi anggaran.
Oleh karena itu, Ansar memilih tidak memakai mobil dinas baru agar anggarannya dapat dialihkan kepada program-program prioritas dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, kata Ansar, penghematan anggaran juga menyasar pada kegiatan-kegiatan pemerintahan lainnya, yang dinilai kurang berdampak positif terhadap masyarakat, seperti belanja perjalanan dinas ASN, alat tulis kantor, makan-minum, hingga rapat-rapat di hotel.
“Sebagaimana Instruksi Presiden Prabowo, untuk kegiatan perjalanan dinas ASN dipangkas 50 persen demi efisiensi APBD,” ungkap Ansar Ahmad.
Dalam kesempatan itu Ansar juga menganggapi soal persiapannya menjelang kembali dilantik sebagai gubernur Kepri untuk periode kedua, bersama Wakilnya Nyanyang Haris Pratamura. Rencananya Ansar dan Nyanyang akan dilantik Presiden RI di Istana Negara Jakarta 20 Februari 2025.
Ansar mengaku tidak punya persiapan khusus menjelang pelantikan, bahkan untuk pakaian yang akan dikenakan pun masih menggunakan setelan saat dilantik menjadi gubernur Kepri pada periode pertama atau sebelumnya.
“Selepas pelantikan, rencananya ada acara syukuran kecil-kecilan saja di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri,” kata Ansar Ahmad. {}