Berita Golkar – TNI AD dan Pemkot Medan melakukan aksi bersih-bersih sungai Deli yang melintasi Kota Medan. Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menilai langkah tersebut merupakan sebuah sejarah.
Sebab menurutnya, kondisi sungai Deli yang cukup memprihatinkan merupakan PR dari dulu. Namun, Wali Kota Medan Bobby Nasution mampu menggagas untuk menuntaskan PR tersebut.
“Ini sejarah untuk Kota Medan khususnya, di Provinsi Sumatera Utara secara umumnya, karena sungai Deli yang kita banggakan namun PR yang dari dulu belum selesai hari ini kita lihat sebuah sejarah revitalisasi sungai Deli yang digagas oleh Pak Wali Kota,” kata Meutya Hafid usai menyusuri sungai Deli bareng Bobby dan Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Rabu (27/9/2023).
Selaku mitra TNI, Meutya mengapresiasi Jenderal TNI Dudung yang cepat merespons inisiasi Bobby. Masyarakat juga dinilai menyambut baik aksi bersih-bersih tersebut.
“Komisi I adalah mitra TNI, jadi kami apresiasi Pak Kasad yang telah merespons cepat inisiasi dari Pemkot Medan untuk kemudian bekerja bergiat bersama-sama sehingga yang kita lihat hari ini revitalisasi dimulai dan kami lihat juga tidak hanya dari TNI, kami masyarakat secara umum juga menyambut dengan baik,” ucapnya.
Politisi Golkar itu berharap masyarakat ikut bersama-sama melakukan aksi bersih-bersih sungai Deli itu. Selain itu, Meutya berharap jika ada warga yang tinggal di bantaran sungai terdampak bisa mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik.
“Semoga ikut bersama-sama, antusiasme juga baik nanti tentu akan ada komunikasi- komunikasi supaya mereka yang mungkin terpindahkan dari wilayah sungai ini akan mendapatkan tempat bagus yang lain,” tutupnya.
Untuk diketahui, TNI AD dan Pemkot Medan melakukan aksi bersih-bersih sungai Deli sepanjang 34,5 kilometer yang membelah Kota Medan. Aksi bersih-bersih tersebut akan dilakukan selama 63 hari kerja. {sumber}