Berita Golkar – Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur, hari ini (13/8/23) kembali memberikan penguatan kapasitas kepada para pramuwisata yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Balikpapan. Kegiatan dilaksanakan di Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) menghadirkan tak kurang dari 50 HPI dan pemangku kepentingan sektor pariwisata di Balikpapan.
Hadir Hetifah Sjaifudian, Titus Haridjati (Direktur Komunikasi Pemasaran, Kemenparekraf RI), C.I. Ratih Kusuma (Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata kota Balikpapan), Teguh Hartono, Harris, dan Wahyu Aurora hadir sebagai narasumber.
Ratih Kusuma dalam sambutannya menyambut baik kegiatan ini. Dia mengatakan, sampai saat ini, ada 78 destinasi di Balikpapan, baik itu wisata buatan, alam, sejarah, dan lain-lain yang juga sudah dipetakan berdasar kecamatan.
Sehingga diharapkan, setiap kecamatan ada kegiatan aktif di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dan akan terus mengembangkan sektor pariwisata. Dukungan terus diberikan, termasuk wisata alam di Hutan Lindung Sungai Wain ini.
“Pariwisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam. Spesies yang ada di hutan ini sangat banyak. Jenis pohon di antaranya ditemukan dalam pembuatan Ekoprinting,” jelas Ratih.
Titus Haridjati menyampaikan bahwa, acara ini merupakan bentuk sinergi Kemenparekraf dengan DPR RI dan langsung ke masyarakat pelaku pariwisata untuk perlindungan dan keselamatan.
Sementara Hetifah Sjaifudian menyampaikan, keamanan dan pertolongan pertama (first aid) sangat penting bagi pelaku pariwisata. Bagaimana para wisatawan merasa aman dan nyaman, serta terlindungi ketika sesuatu terjadi di destinasi, sehingga pemahaman dan pengetahuan para pemandu wisata terkait pertolongan pertama menjadi hal yang utama.
“Pemahaman terkait pertolongan pertama misalnya identifikasi resiko kesehatan, pengetahuan untuk pertolongan pertama dasar, membawa perlengkapan-perlengkapannya, dan bagus untuk mengetahui lokasi pusat Kesehatan di destinasi tersebut” jelasnya.
Lebih lanjut, legislator Golkar ini menyampaikan terdapat beberapa keterampilan dasar yang harus dikuasai bagi pelaku pariwisata.
“Diantaranya keterampilan komunikasi, keterampilan bahasa, keterampilan layanan Pelanggan, pengetahuan destinasi, keterampilan pengelolaan waktu, keterampilan resolusi masalah, keterampilan penjualan, keterampilan teknologi, keterampilan keamanan, kreativitas dan inovasi,” tutupnya. {sumber}