Berita Golkar – Kendati sejumlah nama telah muncul dalam perebutan bursa Ketua DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bengkulu, namun arahan dari DPP tetap menjadi kunci penting yang mesti ditunggu.
Apalagi saat ini panitia penyelenggara Musyawarah Daerah (Musda) ke-11 partai berlambang pohon beringin tersebut, sebelumnya diketahui telah terbentuk.
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kaur, Gusril Pausi menilai, namanya yang disebut-sebut bakal maju dalam Musda DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, tentunya sah-sah saja. Bahkan dinilai isu itu sengaja dibangun. Namun terkait hal selaku kader Partai Golkar, tentunya taat dan patuh kepada pimpinan.
Dimana Pimpinan yang dimaksud, dalam hal ini tentunya Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Dengan itu apapun nanti yang menjadi keputusan pusat, tentu pihaknya bakal mengikuti.
“Kami tentunya nanti berharap ada petunjuk ataupun arahan dari DPP,” kata Gusril yang juga Bupati Kaur terpilih ini pada Sabtu (16/2/2025), dikutip dari RRI.
Menurut Gusril, jika nantinya telah turun petunjuk ataupun arahan dari DPP, tentu pihaknya bakal terima dan dipastikan siap mengikuti.
“Kalau ditanya maju atau tidak, kami selaku kader ketika diperintahkan harus siap. Meskipun demikian kami tetap yakin ada orang-orang yang lebih siap untuk maju. Kalau saya, Wait and See,” tegas Gusril.
Tak jauh berbeda juga disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bengkulu, Patriana Sosialinda.
Ia menambahkan, siapapun nanti yang percayai menahkodai Partai Golkar Provinsi Bengkulu, tentu harus diberikan dukungan.
“Jika ditanya maju, saya siap maju. Seiring waktu hingga pelaksanaan Musda nanti, kandidat kuat pasti kian mengerucut dan menguat,” ujar Linda.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, M. Yahya Zaini menyampaikan, setiap kader tentunya berkesempatan untuk menahkodai DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu. Tetapi yang terpenting harus memenuhi syarat normatif.
“Bagi kader yang ingin maju juga harus bisa membangun soliditas dan kekompakan Partai Golkar, khususnya di Provinsi Bengkulu. Kemudian bisa membawa kemajuan bagi Partai Golkar. Seperti dalam menghadapi Pemilu 2029 mendatang, bagaimana apa yang telah diraih bisa dipertahankan, bahkan harus ditingkatkan,” demikian Yahya Zaini. {}