DPD 1  

Gde Sumarjaya Linggih Mulai Bergerilya Raih Dukungan DPD II Partai Golkar Se-Bali

Berita Golkar – Gerilya meraih dukungan menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Bali, oleh tim sukses (timses) I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer terbukti.

Sebanyak 9 Ketua DPD II Kabupaten/Kota se-Bali diklaim mengarahkan dukungan kepada Demer pada Musda Golkar Bali yang direncanakan akan digelar usai Lebaran atau April 2025 mendatang.

Adalah Ketua DPD II Partai Golkar Buleleng yang notabene ipar dari Demer, Ida Gede Komang Kresna Budi, Sabtu (1/3/2025) siang, mengungkapkan, para Ketua DPD II Partai Golkar se-Bali minus DPD II Partai Golkar Badung telah bertemu melakukan konsolidasi di kediaman Ketua DPD II Partai Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (24/2/2025) sore.

Klaim dari Kresna Budi, ada 8 Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten/Kota yang hadir, Kresna Budi sendiri, Mariyana Wandira sebagai tuan rumah, Ketua DPD II Partai Golkar Jembrana Made Suardana, Ketua DPD II Partai Golkar Tabanan Nyoman Wirya, Ketua DPD II Partai Golkar Bangli I Gusti Made Winuntara, Ketua DPD II Partai Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum, Ketua DPD II Partai Golkar Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan, dan Ketua DPD II Partai Golkar Gianyar I Kadek Era Sukadana.

Menurut Kresna Budi, hanya Ketua DPD II Partai Golkar Badung I Wayan Suyasa yang tidak hadir. Suyasa yang merupakan politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, ini disebut-sebut berhalangan hadir karena pamannya meninggal dunia.

“Delapan Ketua DPD II hadir, kecuali Ketua DPD II Golkar Badung Pak Suyasa, karena ada paman beliau meninggal dunia,” ujar Kresna Budi, dikutip dari NusaBali.

Walaupun tidak hadir dalam pertemuan para Ketua DPD II Partai Golkar se-Bali, kata Kresna Budi, Suyasa secara lisan telah menyampaikan dukungan untuk Demer. “Tapi DPD II Golkar Badung melalui Pak Suyasa sudah ke Demer,” ucap Wakil Ketua DPRD Bali, ini.

Menurut Kresna Budi, Demer memang layak menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Bali. Politisi asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini mengatakan, sosok Demer adalah politisi senior di Golkar, kenyang pengalaman. “Sudah lima kali periode duduk di DPR RI dan menjadi pengurus di DPP Golkar,” kata Kresna Budi.

“Selain itu, karena sudah pengalaman mengelola dinamika organisasi. Waktu masalah pergantian Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta, Pak Demer menjadi pelaksana tugas (plt) Ketua DPD Partai Golkar Bali. Semuanya berjalan dengan baik dan Musda akhirnya bisa dilaksanakan dengan lancar. Berkat Demer, saat itu Partai Golkar Bali jadi adem tanpa gejolak yang berarti,” imbuh politisi yang sudah 4 periode duduk di DPRD Bali, ini.

Kresna Budi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Buleleng mengaku mengarahkan dukungan kepada Demer bukan karena hubungan kakak ipar. “Saya profesional saja. Karena Pak Demer memang punya kualitas dan pengalaman, serta senior,” tegas Kresna Budi.

Di tengah dukungan yang menguat kepada Demer, muncul isu munculnya kandidat bayangan yakni Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus Linggih. Politisi muda yang kini Ketua Komisi II DPRD Bali ini adalah putra Demer sendiri. Ada yang menyebutkan gerakan gerilya Demer menggalang kekuatan DPD II sebuah gerakan untuk menyiapkan Ajus Linggih.

“Bisa jadi gerakan Demer untuk jalan lapang Ajus Linggih. Pak Demer itu kelasnya sudah pengurus DPP,” kata salah seorang kader Golkar kepada NusaBali, Sabtu siang.

Namun, Demer membantah isu tersebut. Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Dapil Bali ini menegaskan, sang putra masih sangat muda untuk menduduki jabatan Ketua DPD I Partai Golkar Bali. Demer memberikan waktu kepada Ajus Linggih untuk meningkatkan kompetensi diri.

“(Tidak) ada untuk Ajus, biarkan Ajus pendewasaan dulu,” tegas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng, ini.

Sementara Suyasa yang dikonfirmasi terkait dengan ketidakhadiran di rumah Mariyana Wandira mengakui berhalangan. Soal dukungan kepada Demer yang diklaim oleh Kresna Budi, tidak dijawab tegas oleh Suyasa. “Kan saya tidak hadir,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Badung periode 2019-2024 ini.

Sebelumnya sejumlah kandidat bermunculan untuk bertarung dalam Musda Golkar Bali. Ada incumbent Nyoman Sugawa Korry, politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang saat ini masih sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Bali.

Ada Demer, politisi yang sudah malang melintang dengan jabatan di DPP Golkar dan 5 kali anggota DPR RI. Khusus untuk duel perebutan Ketua DPD I Partai Golkar Bali kali ini, Demer sudah gerilya ke DPD II Kabupaten/Kota. Ibarat makan bubur, dia sudah menyisir dari pinggiran sejak tiga bulan lalu melibatkan ‘tim sukses’.

Pengakuan kader senior di DPD II, Demer mengerahkan tim untuk tes ombak menggaet dukungan Ketua DPD II dengan mendatangi para Ketua DPD II satu per satu.

Selain Demer dan Sugawa ada kandidat kuat lainnya, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, kader senior Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang merupakan Ketua Harian Depinas SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia), salah satu organisasi pendiri Partai Golkar. Gus Adhi yang mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung pernah 2 periode duduk di DPR RI Dapil Bali.

Yang mengejutkan, ada juga ‘kuda hitam’ akan berebut jabatan Ketua DPD I Partai Golkar Bali. Dia adalah I Wayan Suyasa, politisi Partai Golkar asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Suyasa yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Badung periode 2019-2024, juga tercatat sebagai Ketua DPD Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), salah satu organisasi pendiri Partai Golkar. {}