Menperin Agus Gumiwang Bakal Pelajari Mendalam Keputusan Penutupan Yamaha Music di RI

Berita Golkar – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi PT Yamaha Music Product Asia dan PT Yamaha Indonesia yang dikabarkan akan menutup dua pabriknya di Indonesia.

Pabrik PT Yamaha Music yang dijadwalkan tutup operasional di akhir Maret 2025 adalah yang berlakasi di MM2100 Bekasi. Sedangkan yang akan tutup operasional pada akhir Desember 2025 adalah pabrik PT Yamaha Indonesia yang sektornya memproduksi instrumen musik khususnya piano. Sekitar 1.100 pekerja diperkirakan terdampak akibat penutupan tersebut.

Menperin mengaku akan mempelajari kasus tersebut, karena menurutnya realisasi investasi PT Yamaha Music di Indonesia cukup besar.

“Gapnya menunjukkan manufaktur tumbuh di atas 4 persen, tapi bukan berarti dia mewakili industri sepenuhnya, tapi kasus seperti itu (PHK) harus kita pelajarin lagi,” kata Agus, dikutip Sabtu (1/3/2025), dari WartaEkonomi.

Agus menjelaskan permasalahan mengenai PHK memang harus dipelajari lebih dalam untuk menentukan letak permasalahan, karena berdampak besar untuk pihak yang terkena.

“Merasakan gimana PHK itu, adik kita, kakak kita, maka isu kasus itu selalu kita pelajari, apa dia tutup? Kalau tutup kenapa? Mismanagement? Over ekspansi? Atau tidak bisa bersaing dengan produk lain, sebut saja produk impor yang datang dari negara tertentu, artinya memang competitiveness mereka itu,” lanjutnya.

Ia mengatakan industri manufaktur di RI tumbuh baik tercermin dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI), Purchasing Manufacture Index (PMI) yang selalu bertumbuh naik.

Namun menurutnya ada alasan-alasan tertentu sebuah perusahaan melakukan penutupan, sehingga memang harus dipelajari lebih lanjut.

“Kalau pindah pabrik relokasi kenapa? Apa insentif negara tersebut lebih baik dari kita? Kenapa? Jadi semua kasus yang memang terdata, dari kita ada perusahaan-perusahaan tutup, PHK pasti kita pelajari ya,” sambung dia. {}