DPP  

Idrus Marham Curigai Kepentingan Politik Rekomendasi Pembatalan Disertasi Bahlil Oleh DGB UI

Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Golkar Idrus Marham menduga variabel politik bisa menjadi satu faktor yang mempengaruhi munculnya putusan pembatalan disertasi ketum parpolnya, Bahlil Lahadalia.

Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media di kantor Golkar, Jakarta, Senin (3/3/2025) soal rekomendasi Dewan Guru Besar UI yang membatalkan disertasi Bahlil.

“Ada variabel-variabel lain yang mempengaruhi, apa mungkin variabel politik, variabel kepentingan-kepentingan usaha, variable-variable gesekan-gesekan dan lain-lain. Saya punya keyakinan itu,” kata Idrus, dikutip dari JPNN.

Eks Menteri Sosial itu mengatakan Bahlil saat ini menjadi Ketum Golkar dan juga menjabat Menteri ESDM di Kabinet Merah Putih. Menurut Idrus, posisi yang ditempati Bahlil saat ini tentu menggoda, sehingga munculnya rekomendasi pembatalan disertasi Bahlil tak bisa dilihat dari faktor akademik semata.

“Nah, ini, kan, memang Pak Bahlil ini begitu naik ini, kan, ya, karena seorang anak muda aktivis dari Papua sana, lalu kemudian sampai di sini, lalu kemudian ada di pusaran politik sedemikan rupa menjadi Ketua Umum Golkar, ya, kemudian menjadi menteri dan menterinya tidak tanggung-tanggung lagi, Menteri ESDM,” ungkap dia.

Idrus mengungkapkan persoalan disertasi Bahlil seharusnya bisa selesai dengan baik-baik tanpa kehebohan di media. “Ya, saya kira ini, kan, sebenarnya bisa. Ini, kan, masalah komunikasi disampaikan dan ini, kan, masalah penelitinya itu orang-orang yang digunakan dan lain-lain sebagainya. Nah, ini saya kira ini, kan, persoalannya di situ,” kata dia.

Sebelumnya, rapat pleno Dewan Guru Besar Universitas Indoensia (DGB UI) membuat keputusan yang bersifat rekomendasi untuk membatalkan disertasi Bahlil.

“Dewan Guru Besar berharap Rektor UI akan menindaklanjuti rekomendasi sanksi sesuai peraturan yang berlaku,” demikian pernyataan Dewan Guru Besar yang ditandatangani pada 10 Januari 2025. {}