Berita Golkar – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Golkar, Andri Santosa mendukung rencana Groundbreaking Transit Oriented Development (TOD) Blok M dan TOD Bundaran HI oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Andri menjelaskan, pertumbuhan penduduk di kota-kota Indonesia semakin meningkat seiring dengan berkembangnya waktu.
Diketahui, kepadatan penduduk Jakarta pada tahun 2024 adalah sekitar 16.165 jiwa per kilometer persegi. Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia.
Untuk itu, menurut anggota Komisi B itu, perlu adanya inovasi dalam pembangunan di kota besar seperti Jakarta apalagi nantinya akan menjadi Kota Global, salah satunya melalui TOD ini.
“Sebuah terobosan menarik yang mana nantinya TOD juga akan dikembangkan menjadi kawasan perekonomian berbasis komunitas dan heritage,” ujar Andri dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025), dikutip dari AkuratJakarta.
“Serta Transportation Hub yang menjadi simbol perjalanan sejarah Indonesia khususnya Kota Jakarta,” imbuhnya.
Andri pun berharap, ke depannya TOD tidak hanya memberikan kemudahan ketersediaan transportasi, melainkan akan dilengkapi dengan area pemukiman juga komersial.
Kemudian, ia menambahkan bahwa penerapan TOD di dua kawasan itu hendaknya direncanakan secara matang dan komprehensif.
“TOD selain mendukung sarana hidup sehat hendaknya juga bisa mempunyai nilai ekonomi dan edukasi. Perlu ada sentuhan budaya Jakarta sehingga Masyarakat senantiasa bisa tetap mengenal budayanya sendiri,” katanya.
Ia juga mengatakan, akses UMKM juga perlu difasilitasi, bila perlu UMKM yang memproduksi baik itu berupa makanan juga souvenir khas Jakarta.
“TOD sudah banyak diterapkan di Negara Maju seperti Amerika Serikat, banyak negara Eropa. Di Asia Sendiri Jepang, Hongkong, Thailand sudah menerapkannya di beberapa kota,” ungkapnya.
Terakhir, ia pun mengharapkan penerapan TOD ini bisa diterapkan di banyak wilayah Jakarta yang mana Tingkat kepadatan lalulintasnya tinggi.
“TOD diharapkan dapat membawa berbagai manfaat, seperti Peningkatan aktivitas ekonomi, Pengurangan kemacetan lalu lintas, Peningkatan kualitas hidup penduduk, Memfasilitasi gaya hidup sehat, seperti berjalan kaki dan bersepeda, Memperkuat keadilan sosial ekonomi,” pungkasnya. {}