DPD II  

Wayan Wandhira Tegaskan DPD II Partai Golkar Se-Bali Belum Tentukan Dukungan di Musda DPD I

Berita Golkar – Ketua DPD II Partai Golkar Bali I Wayan Mariyana Wandhira bersama Ketua DPD II Golkar se-Bali mengaku belum menentukan arah dukungan kepada calon Ketua DPD I Partai Golkar Bali pada Musda mendatang.

Wandhira mengaku hanya melakukan konsolidasi menyampaikan kesepakatan keinginan masing-masing Ketua DPD II untuk menentukan pilihan dukungannya sendiri.

Wandhira saat ditemui usai pidato perdana Walikota dan Wakil Walikota Denpasar periode 2025-2030 setelah dilantik untuk periode kedua di Ruang Sidang DPRD Kota Denpasar, Selasa (4/3/2025) mengakui sempat melakukan konsolidasi di rumahnya di kawasan Banjar Tanjung, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan pada tanggal 24 Februari 2025 lalu.

Akan tetapi dalam pertemuan tersebut belum ada mengarahkan dukungan kepada calon Ketua DPD I Partai Golkar dalam Musda Partai Golkar Bali nanti yang kini sudah muncul dua nama kuat, yakni I Nyoman Sugawa Korry dan Gde Sumarjaya Linggih alias Demer.

Wandhira mengatakan, dari dua calon tersebut belum ada yang meminta bertemu Ketua DPD II Golkar untuk berdiskusi dan menyampaikan alasan ingin menjadi Ketua Partai Golkar Bali. Menurut Wandhira, Ketua DPD II Golkar kabupaten/kota tidak menginginkan hal seperti pada Pilkada sebelumnya terjadi lagi.

“Kami berkumpul untuk silaturahmi setelah Pilkada. Memang ada pembicaraan membahas masalah Musda, tetapi arah dukungan belum ditentukan karena kami belum ketemu dengan kedua calon Ketua Golkar Bali yang digadang-gadang akan maju jadi ketua. Masing-masing keinginan mereka apa,” jelasnya, dikutip dari NusaBali.

Wandhira mengatakan, Ketua DPD II Partai Golkar masing-masing kabupaten/kota sepakat menginginkan tidak ada intervensi berlebihan saat pelaksanaan Pilkada ke depan. “Kita menginginkan siapa yang lebih memberi ruang kepada kami. Memberikan kebijakan dan memberikan peluang positif terhadap aspirasi kami,” imbuhnya.

Wandhira mengatakan, setelah ada pertemuan dengan kedua calon, kemungkinan masing-masing ketua DPD II akan menentukan pilihan mereka.

“Alasan-alasan mereka, pemaparan mereka juga harus jelas. Kami ingin juga dilibatkan dan dianggap sebagai Ketua DPD II. Jadi kami ingin bukan hanya diperlukan saat Musda saja,” tands Wandhira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini. {}